Tips Jitu Jadi Seorang Pemenang ala Rifat Sungkar

Sebagai pereli berprestasi, Rifat Sungkar telah melalui jalan yang berliku. 26 tahun menggeluti dunia balap, tentunya pria yang karib disapa Rifato itu banyak makan asam garam.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 08 Sep 2020, 17:34 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 17:34 WIB
rifat sungkar
rifat sungkar

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pereli berprestasi, Rifat Sungkar telah melalui jalan yang berliku. 26 tahun menggeluti dunia balap, tentunya pria yang karib disapa Rifato itu banyak makan asam garam.

Lalu tantangan terberat seperti apa yang dirasakan seorang pembalap? "Tantangan paling berat adalah ketika kita di-set sebuah target yang tidak realistis," kata Rifat kepada Liputan6.com.

Menurut Rifat, kultur balap di Indonesia mempunyai kebiasaan anggapan kalau naik mobil yang paling kencang sudah pasti menang, bernaung di tim besar juga menggaransi kemenangan.

"(Ada anggapan) berada di tim paling besar sudah pasti menang, memang jaminannya lebih besar dibanding sama tim yang lain tapi sebelumnya saya sudah bilang kalau at the end itu balik ke driver-nya," ujar Rifat.

Bagi Rifat, tantangan lain yang dihadapi pembalap bukan semata-mata mengenai komponen apa yang digunakan pada mobilnya, melainkan mental yang kuat.

"Dalam teknologi balapan, seorang driver lebih merasa confidence kalau pakai part yang mereka pahami. Mereka ngerti bagaimana cara pakainya, bagaimana cara me-maintain supaya kuat sampai finish,"

"Akan tetapi tantangan paling besar itu datang dari diri sendiri, karena mental breakdown menjadi musuh utama semua atlet bukan hanya pembalap,"

"Jadi saya punya teori daripada kita menghabiskan waktu memikirkan orang lain, bagaimana biar orang lain yang mikirin kita karena kalau kita mikirin orang lain 50 persen dari fokus akan ada di sana sementara kalau orang lain mikirin kita tenaga 50 persen ekstra kita dapatin, 150 persen fokus siap untuk menang," beber Rifato.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Strategi Tim

Ayah dua anak ini menilai, masalah utama dari pembalap adalah mindset yang ada di dalam otaknya 'nyetir kencang, menang'. Tapi sebetulnya di balik kemenangan ini adalah sebuah strategi tim.

"It's all about us, not me. Jadi untuk sebuah kemenangan itu yang harus kita hargai besar adalah kinerja team work yang luar biasa bisa support sampai kita menjadi seorang juara," ujarnya.

"Untuk mengangkat piala di ujung hari adalah dambaan semua pembalap tapi kalau ada 30 orang yang start semua punya goal yang sama. Kalau kita tidak punya tim yang baik kita tidak akan bisa sampai ke sana," Rifat menambahkan.

 

Tim Solid Jadi Kunci

Dirinya pun menganggap, tim yang solid menjadi kunci menggapai kesuksesan.

"Jadi tips dari saya adalah sebuah kemenangan itu tidak akan didapat kalau tidak solid dalam tim. Menghargai jobdesk masing-masing tim itu penting sekali, mulai menejemen tim, mekanik, driver, co-driver, sampai dengan helper itu punya role yang sangat tinggi,"

"Dengan presure yang tinggi pula, biasanya tim yang kurang baik akan membuat kesalahan, tapi tim yang solid enggak akan mendapatkan kesalahan kecil menjadi sesuatu yang besar. Jadi usahakan tim itu punya satu kepercayan dari masing-masing anggotanya sehingga bisa membawa kita ke tangga juara yang paling tinggi," tutup Rifat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya