Z400, Naked Bike Kloningan Kawasaki Z1000

Kloning flagship Z series Kawasaki dipasarkan diler asal Maroko, Universbike Maroc. Namanya terlalu eksplisit untuk tak dituding tiruan Kawasaki, yakni Z400

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2020, 13:03 WIB
Yamax
Yamax Z400 memiliki desain yang identik dengan Kawasaki Z1000. (Universbike Maroc)

Liputan6.com, Jakarta - Kloning flagship Z series Kawasaki dipasarkan diler asal Maroko, Universbike Maroc. Namanya terlalu eksplisit untuk tak dituding tiruan Kawasaki, yakni Z400. Belum lagi penyebutan Yamax mengingatkan kami pada pabrikan garpu tala.

Minim informasi menyoal asal-usulnya. Tapi jika boleh menebak, kemungkinan besar diimpor dari Tiongkok. Dan diduga kuat satu pabrik dengan Moto S450RR, replika BMW S1000RR yang sempat meramaikan jagad maya beberapa waktu lalu.

Ya, irama Z1000 dapat dirasa sejak melihat fasad. Rumah lampu khas naked sport Kawasaki tertera jelas. Lengkap dengan mika split. Hanya saja dalamnya memakai dua LED masing-masing. Peletakan lampu sein hingga tail light pun senada. Seperti tak diubah sama sekali dari sang inspirator.

Jangan kira kemiripan muncul dalam satu perspektif. Begitu Anda tengok area samping sama halnya. Perhatikan tangki kekar dan mengerucut ke bawah. Serta lekukan panel buntut dan fairing penutup mesin. Identik bukan? Bentuk muffler, pelek dan aksesori lain pun begitu. Jiplakannya tidak tanggung.

Kalau tidak jeli, kami rasa banyak orang terkecoh. Anggaplah ia sedang bersolek polos, tanpa identitas di tubuh, pasti mengira Z series asli. Pasalnya tema kelir pun mereka ikuti. Dari mulai hijau-hitam, abu-abu metalik-hijau, serta banyak lagi.

Terlepas dari konsep tiruan, perlu diakui eksekusi proporsi bodi begitu rapi. Satu per satu panel tak terlihat murahan. Padanannya enak dilihat. Bukan jiplakan asal seperti yang kerap terjadi. Termasuk serangkai komponen di dalam Z400, terlihat cukup serius.

Kemungkinan ia turut memakai struktur teralis. Namun yang jelas terlihat, penopang depan mengandalkan fork upside down super lebar. Sepintas, fisiknya seakan mampu meredam guncangan dengan baik. Meski kami tak yakin sebaik model aslinya (Z1000).

 

Performa

Yang juga mengejutkan peranti deselerasi dipikirkan matang. Dua cakram 320 mm terpasang di roda depan, dijepit kaliper dua piston masing-masing. Lengkap dengan sensor ABS. Spesifikasi seperti ini, bahkan jarang ditemukan pada motor Jepang 400 cc.

Dapur pacu tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam unggahan video di kanal YouTube, suara mesin dua silinder segaris menggelegar. Mirip empat piston bahkan. Seperti basis silinder ganda milik Benelli. Menderum halus.

Namun memang outputnya terbilang kecil untuk ukuran motor 400 cc. Tercatat tenaga 27,6 Hp di 8.300 rpm. Sementara torsi 28 Nm diklaim memuncak pada 6.000 rpm.

Atas daya itu, kecepatan puncaknya berkisar di 150 kpj. Sekadar gambaran, angka segitu mampu digapai sport fairing 250 cc, bahkan lebih.

Rangkaian teknis sudah injeksi. Manajemen suhu juga terjaga radiator. Lantas soal penerjemah daya, Z400 memakai transmisi manual enam percepatan konvensional. Tanpa assist dan slipper clutch, begitu juga quick shifter.

Tak banyak fitur ditawarkan. Di samping pencahayaan full LED, satu-satunya barang modern ialah panel full digital bertampilan monokrom. Datanya terbilang sederhana, meliputi yang krusial saja. Jangan harap ada mode berkendara dan lain sebagainya.

 

 

Tiruan BMW S1000RR

Tak lama sebelum kloningan Z1000 muncul, sempat viral sosok sport fairing mirip BMW S1000RR. Ialah Moto S450RR yang datang dari negeri Tirai Bambu. Konsepnya sama. Benar-benar menjiplak hingga pemilihan tema.

Eksekusi bodi dibuat persis, hanya diperkecil saja skalanya. Semua gurat fairing sampai bodi belakang hampir tak ada beda. Apalagi dikemas warna dasar putih, serta striping biru merah di sekujur tubuh. Plus, logo RR besar ditampilkan pada sayap.

Perbekalan komponen juga tak main-main. Memakai fork upside down, serta dua cakram depan bermotif unik. Malah disediakan layar TFT layaknya BMW asli. Namun dipastikan fiturnya sederhana. Rasanya tak mungkin secanggih asli, sebab harganya Rp 30 jutaan.

Dapur pacu S450RR sedikit lebih besar dari kembaran Z1000. Memangku mesin dua silinder paralel 450 cc, berteknologi injeksi dan berpendingin cairan. Tapi tetap saja, output tak jauh-jauh dari angka kepala dua.

Daya maksimal sebesar 24 Hp/6.500 rpm serta torsi 22 Nm/7.000 rpm. Semuanya diterjemahkan lewat girboks enam percepatan ke roda belakang.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya