Liputan6.com, Jakarta - Terus meningkatkan efisiensi baterai yang diproduksi, perusahaan baterai milik Toyota Motor Corp dan Panasonic Corp siap bersaing dengan perusahaan Cina.
Siap melakukan pengembangan dan proses produksi hingga 10 kali lebih besar, perusahaan bernama Prime Planet Energy & Solutions Inc ini telah menjadi pemasok baterai terbesar di dunia untuk kendaraan hybrid seperti dilansir Car and Bike, Rabu (28/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, pangsa pasar untuk baterai khusus kendaraan ramah lingkungan yang mampu diperoleh hanya mencapai 3 persen secara global. Angka tersebut jauh tertinggal di belakang Kontemporer Amperex Technology Co Ltd (CATL) dari Cina yang memiliki pangsa pasar lebih dari 20 persen.
Melihat hal tersebut, Prime Planet akan menetapkan standar desain baterai, sehingga mampu merampingkan operasional pemasok material.
"Dengan efisiensi sepuluh kali lebih tinggi, kami bisa menang atas China," kata Presiden Prime Planet, Hiroaki Koda.
Terkait kendaraan listrik, Toyota menargetkan setengah penjualan globalnya di tahun 2025 merupakan kendaraan ramah lingkungan. Karena itu, perusahaan juga telah bermitra dengan CATL dan perusahaan mobil EV asal Cina, BYD Co Ltd untuk pengadaan baterai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rencana Teknologi
Meski demikian, Koda menolak memberikan kerangka waktu untuk target efisiensi yang akan ditetapkan. Namun pihaknya mengatakan, perusahaan akan meningkatkan lima hingga enam kali lipat produk dibandingkan yang sudah ada saat ini.
Saat disinggung terkait keinginan Tesla mengurangi separuh biaya baterai selama beberapa tahun ke depan, Koda menegaskan Prime Planet juga memiliki rencana serupa terkait teknologi.
Prime Planet saat ini telah mengambil alih bisnis Panasonic terkait baterai prismatik tipis berbentuk persegi panjang. Namun, Panasonic masih tetap mempertahankan bisnisnya dengan Tesla terkait baterai silinder yang mirip dengan laptop.
Advertisement