Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan, pemilik kendaraan harus memeriksa beberapa komponen penting terkait hal ini, salah satunya wiper pada mobil.
Saat musim panas, pengendara mobil tentu sangat jarang menggunakan komponen ini karena hujan datang hanya saat waktu-waktu tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Selain lama tak digunakan, wiper pada mobil juga sering kali terjemur matahari, sehingga performa karet untuk menghapus air yang mengalir di kaca depan tak lagi maksimal.
Untuk itu, pahami tiga ciri-ciri wiper yang perlu diganti, seperti dilansir Hyundai Indonesia, Senin (9/11/2020).
1. Wiper Meninggalkan Bekas
Jika wiper meninggalkan bekas atau tidak menyapu bersih permukaan kaca, sudah pasti komponen ini perlu diganti.
Hal ini bisa terjadi karena karet wiper sudah getas, kering, ataupun pecah-pecah yang menyebabkan permukaan penyekaannya tidak maksimal seperti sedia kala.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Wiper Menimbulkan Bunyi
Kedua, bunyi pada saat menyeka kaca juga bisa menandakan wiper sudah harus diganti. Bunyi ini ditimbulkan dari karet wiper yang sudah mengeras.
Selain tidak memaksimalkan penyekaan kaca, wiper pada kondisi ini juga bisa menimbulkan baret jika dibiarkan terlalu lama.Â
Advertisement
3. Wiper Terhambat Bergerak
Terakhir, wiper yang digunakan tidak berjalan mulus. Hal ini menandakan wiper juga perlu diganti karena karet seakan-akan terhambat dan lengket di permukaan kaca.
Melalui 3 indikator ini kita disarankan segera melakukan solusi dengan pergantian karet atau dengan batang wiper.
Pemilik kendaraan juga bisa melakukan langkah preventif, dengan mengganti komponen ini setiap 6 bulan sekali. Hal ini dinilai tepat karet wiper yang setiap hari terpapar sinar matahari, suhu panas, dan suhu dingin akan rusak secara perlahan.
Tak lupa, isi juga tabung air wiper pada mobil agar bisa menyeka kotoran yang menempel di kaca saat diperlukan.
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Advertisement