Coba Cara Ini Supaya Harga Jual Kembali Mobil Tetap Tinggi

Harga jual kembali sebuah kendaraan ditentukan oleh kondisi kendaraan itu sendiri. Meski begitu, ada sejumlah faktor lain yang bisa membantu agar harga jual kembali sebuah mobil tetap tinggi.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 07 Des 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 09:04 WIB
Mobil Mitsubishi Xpander
Tampilan mobil Mistubishi Xpander usai perakitan di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (3/10). Kendaraan model MPV ini dirancang seiring meningkatnya permintaan konsumen Indonesia terhadap kendaraan berkualitas tinggi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual kembali sebuah kendaraan ditentukan oleh kondisi kendaraan itu sendiri. Meski begitu, ada sejumlah faktor lain yang bisa membantu agar harga jual kembali sebuah mobil tetap tinggi.

Pola pikir pemilik mobil saat ini sudah jauh berbeda dengan pendahulunya. Jika dahulu kebanyakan orang menggunakan mobil dalam kurun waktu yang lama, namun saat ini hal itu jarang terjadi.

Umumnya, kebanyakan pemilik mobil saat ini akan melakukan penggantian unit baru sebelum usia kendaraannya memasuki tahun kelima.

Itu terjadi karena pembelian mobil di pasar nasional didominasi dengan sistem kredit. Dan rata-rata durasi kredit mobil yang diambil antara empat hingga lima tahun.

Nah, bagi Anda yang termasuk golongan pembeli mobil namun sudah memikirkan akan menjualnya di kemudian hari, sebaiknya ikuti tips dari Mitsubishi Indonesia agar harga jual kembali mobil Anda tetap tinggi.

Tips ini bisa diterapkan bagi para pemilik Mitsubishi Xpander maupun model Mitsubishi lainnya. 

Menurut Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Boediarto, tips pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan servis berkala maupun perbaikan di bengkel resmi.

"Apabila mobil selalu melakukan servis berkala di bengkel resmi akan memudahkan pengecekan rekam jejak mobil tersebut," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gunakan Spare Part Asli

Tips berikutnya menurut Boediarto adalah selalu menggunakan genuine spare part ketika diperlukan penggantian part.

"Jika diperlukan penggantian part, pastikan selalu menggunakan genuine spare part dan dilakukan di dealer resmi untuk menjaga kualitas dan standar," katanya.

Ia juga mewanti-wanti agar lebih berhati-hati dalam melakukan modifikasi. Dirinya menyarankan agar modifikasi atau pemasangan aksesori elektrikan sebisa mungkin dihindari.

"Penggunaan aksesoris terutama pada bagian elektrikal rentan dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen standar kendaraan. Mohon untuk dapat berhati-hati pada hal ini," imbaunya.

Seperti diketahui, modifikasi yang bersinggungan dengan sistem kelistrikan dapat menggugurkan garansi yang diberikan pabrikan. Dengan begitu, jika terjadi sesuatu maka konsumen tidak dapat mengajukan klaim.

 

Perawatan Eksterior dan Interior

Daripada berisiko, Boediarto menyarankan agar pemilik mobil untuk memberi perhatian lebih pada sisi eksterior dan interior.

"Kondisi eksterior dan interior mobil yang mulus dan terawat, seperti bebas baret, bersih dari sisa makanan atau kotoran di dalam kabin dan dalam kondisi standar sangat berpengaruh terhadap harga jual kembali kendaraan," jelasnya.

"Apabila dirasa perlu, sesekali dalam enam bulan juga perlu perawatan ke salon mobil untuk merawat interior (termasuk jok kulit) dan eksterior (termasuk ruang mesin)," tambahnya.

Terakhir, yang bisa dilakukan untuk menjaga harga jual kembali tetap tinggi adalah menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan .

"Kualitas bahan bakar berpengaruh terhadap umur mesin. Dengan menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan di buku manual membuat performa mesin terjaga," tutup Boediarto.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya