Liputan6.com, Jakarta - Yamaha YZF R1 yang dikenal sebagai motor gede (moge) dengan segudang teknologi terkini, dikabarkan harus di recall atau ditarik kembali untuk perbaikan karena ada masalah pada salah satu komponen mereka.
Disebutkan dalam laporan Motorradonline, sebanyak 550 unit Yamaha YZF R1 produksi 2020 yang terkena dampak akibat adanya kerusakan pada sensor tekanan atmosfer.
Advertisement
Baca Juga
Permasalahan tersebut tidak dapat dikenali oleh sistem diagnostik. Akibat dari permasalahan tersebut, dikhawatirkan bahwa nanti Yamaha YZF R1 tidak dapat memenuhi peraturan perundang-undangan untuk didiagnostik melalui On-Board Diagnostic.
Adapun penyebab yang menyebabkan sensor tekanan atmosfer tidak bekerja sebagaimana mestinya lantaran kesalahan dalam program dikontrol mesin.
Dalam program recall ini, pabrikan akan melakukan perbaikan secara cuma-cuma kepada konsumen saat mendatangi bengkel resmi. Nantinya pabrikan akan melakukan pemasangan terhadap software baru pada sistem manajemen mesin.
Adapun dari 550 unit yang terkena dampak recall adalah tipe YZF R1 sebanyak 546 unit.
Sementara sisanya adalah Yamaha YZF R1 sebanyak empat unit, yang terdiri dari nomor sasis JYARN651000000301 hingga JYARN651000004163 dan JYARN655000000301 hingga JYARN655000001084.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Biaya Servis Gratis
Selama program recall ini digulirkan untuk pasar Jerman, konsumen tidak akan dibebankan dengan biaya apapun alias gratis dalam penggantian sparepart atau penanganan masalah terkait pemasangan software baru.
Yamaha YZF R1 dan YZF R1M adalah model superbike yang didesain untuk jalan raya dengan mengadopsi desain serta fitur yang mencangkok teknologi motor balap di MotoGP.
Advertisement