Cerita Mendebarkan Ibnu Jamil Naik Motor Terabas Hutan Kalimantan

Beberapa waktu lalu, suami dari Ririn Ekawati ini menempuh perjalanan bersama tim Serigala Rider ke daerah terisolir di pedalaman hutan Kalimantan Utara.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Apr 2021, 11:06 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2021, 11:06 WIB
Ibnu Jamin (ig @ibnujamilo)
Ibnu Jamin (ig @ibnujamilo)

Liputan6.com, Jakarta - Ibnu Jamil yang terkenal sebagai presenter dan aktor ternyata memiliki hobi yang cukup ekstrem, yaitu offroad dengan motor. Bahkan, beberapa waktu lalu, suami dari Ririn Ekawati ini menempuh perjalanan bersama tim Serigala Rider ke daerah terisolir di pedalaman hutan Kalimantan Utara.

Perjalanan penuh resiko tersebut diambil Ibnu untuk mengetahui keberadaan jalan darat ke Krayan dari Malinau, yang dikatakan telah tembus dan bisa dilalui kendaraan bermotor.

Dengan menggunakan motor trail bersama empat sahabatnya itu, Ibnu sempat hilang kontak dengan dunia luar selama enam hari. "Kata Pemerintah melalui media, Krayan sudah memiliki jalan darat. Itu yang kami baca. Bahkan katanya, jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan bermotor sejak akhir 2020," ucap Ibnu Jamil.

"Sebenarnya, Krayan menjadi pilihan karena merupakan permintaan dari follower saya. Saat itu saya membuat Live Instagram, dan disambut pemuda dari Kalimantan. Dia meminta saya ke Krayan melalui jalur darat. Dari situ tim mengevaluasi tentang kemungkinan kami bisa menembusnya,” kisahnya lagi.

Namun pada kenyataannya, ia menambahkan, jalur di dalam hutan pegunungan menuju Krayan belum sepenuhnya bisa disebut sebagai jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor. Masih jalur tanah atau off-road. Beberapa titik sangat ekstrim dan mustahil dilalui kendaraan, terlebih roda empat. Selama ini untuk menuju Krayan hanya melalui jalur udara. Itu seperti kebanyakan daerah di Papua.

Ibnu Jamil dan tim mengaku setiap orang yang ingin menembus Krayan melalui jalur darat perlu mengerahkan kemampuan berkendara, tenaga, keberanian, dan mental kuat.

"Skill dan tenaga saja tidak cukup untuk melalui jalur darat Manilau - Krayan. Terlebih bagi orang luar seperti kami. Bayangkan, untuk jarak sekitar 200 kilometer kami membutuhkan waktu lima malam enam hari. Tanpa ada mekanik di dalam tim, mustahil kami mampu menembusnya," tegas Ibnu Jamil yang harus membawa total 50 liter bensin cadangan agar bisa menembus Krayan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jalur mematikan

Ibnu Jamil
Beratnya medan yang dilalui Ibnu Jamil dan tim (Foto: Wisnu 'Gareng')

Menurut orang-orang Krayan dan warga Desa Semamu yang ditemuinya, dia adalah orang pertama dari luar Krayan dan Malinau yang mampu menembus jalan darat tersebut dengan kendaraan. Pasalnya, baru segelintir orang yang merasakan perihnya jalur darat Malinau ke Krayan atau sebaliknya.

Jangankan orang dari luar Kalimantan, orang-orang dari Kabupaten Malinau dan Nunukan saja tidak banyak yang tahu tentang adanya jalan darat di sana "Kami sempat bertemu dengan orang kampung Paking, dan pemuda asal Malinau yang sedang berburu di dalam hutan. Mereka saja mengaku tidak berani melalui jalur tersebut karena dianggap sebagai jalur mematikan," tambahnya lagi.

“Kalau kita mencari rutenya menggunakan Google Map, tidak akan ditemukan. Bahkan Google Map tidak mampu memperlihatkan dengan jelas adanya jejak jalan di dalam hutan tersebut. Salah-salah membaca jalur, bisa-bisa mengikuti aliran sungai,” imbuh Ibnu.

Beruntung Ibnu dan tim Serigala Rider mampu menembus Lokasi Binuang yang menjadi desa pertama di wilayah Krayan Tengah setelah nyaris kehabisan logistik. Bahkan dua hari setelah itu Ibnu dan tim mengunjungi perbatasan Indonesia Malaysia di Long Midang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya