Akselerasi Elektrifikasi, Moeldoko Pimpin Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia

Para pelaku industri otomotif baik roda 2, roda 4, kendaraan komersial dan industri pendukung membentuk suatu wadah dengan mendirikan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo)

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Apr 2021, 13:02 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 13:02 WIB
Bus listrik
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di depan bus listrik buatan PT MAB (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kendaraan listrik di Indonesia terus didorong agar tumbuh dengan pesat. Dukungan dari pemerintah, melalui Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), diyakini mampu mempercepat penyebaran mobil ataupun motor ramah lingkungan di Tanah Air.

Melihat perkembangan industri kendaraan listrik ini, para pelaku industri otomotif baik roda 2, roda 4, kendaraan komersial dan industri pendukung membentuk suatu wadah dengan mendirikan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).

Asosiasi ini dibentuk dari inisiasi dari para pelaku industri otomotif yang peduli terhadap pengembangan KBLBB dan mendukung pemerintah menuju era baru yaitu kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Posisi Ketua Umum diisi Moeldoko, selaku perwakilan dari Mobil Anak Bangsa (MAB), Sekretaris Jenderal, Tenggono Chuandra Phoa dari Wuling Motors Indonesia, dan Bendahara Cing Hok dari DFSK.

"Periklindo memiliki semangat untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dari kendaraan, informasi yang diperlukan seluruh pihak, hingga edukasi kepada masyarakat, dan diharapkan bisa memberikan sumbangsih nyata dan mengakselerasi perkembangan kendaraan listrik yang juga didukung oleh Pemerintah," jelas Moeldoko dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (27/4/2021).

Asosiasi ini melihat untuk dapat melakukan akselerasi terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari industri kendaraan, industri pendukung dan pemerintah selaku pembuat regulasi. Juga proses edukasi kepada masyarakat sebagai pengguna kendaraan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menjadi jembatan

Untuk itu diharapkan Periklindo bisa menjembatani berbagai pihak agar harapan terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia berkembang dengan baik dan memberikan efek yang maksimal.

Kehadiran kendaraan listrik di Indonesia perlu diakselerasi guna mendapatkan banyak keuntungan yang bisa didapatkan, mulai dari kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi karbon gas buang hingga ketahanan energi nasional. Selain itu, kehadiran KBLBB sangat efisien dari segi biaya untuk para penggunanya karena minim biaya perawatan dan pengisian energi listrik relatif lebih murah dibandingkan pembelian bahan bakar minyak (BBM).

"Periklindo terbuka untuk semua pelaku industri kendaraan listrik, dan akan memberikan yang terbaik demi kemajuan industri kendaraan listrik di tanah air," pungkas Moeldoko

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya