Muncul Nama Suzuki S-Presso di PDKI Kemenkumham, Sinyal Bakal Dijual di Indonesia?

Dalam situs resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tercantum nama Suzuki S-Presso dengan nomor permohonan DID2021020609

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2021, 19:04 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 19:04 WIB
Suzuki
Suzuki S-Presso. (Suzuki)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam situs resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tercantum nama Suzuki S-Presso dengan nomor permohonan DID2021020609.

Kemudian, tertera nama pemilik Suzuki Motor Corporation beralamatkan di 300 Takatsuka-cho, Minami-ku, Hamamatsu-shi, Shizuoka-ken, Japan. Apakah ini menjadi indikasi bahwa unit ini bakal diniagakan di Indonesia?

Belum ada jawaban pasti terkait hal ini. Namun jika benar nanti bakal dijual, apakah bisa menjadi pesaing Toyota Raize dan Daihatsu Rocky? 

Kalau dilihat dari dimensi dan performa mesin, kurang sebanding. Lihat saja, S-Presso memiliki panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm serta wheelbase 2.380 mm.

Jelas ia lebih kecil dari kompak SUV 4 meteran itu. Namun karakter SUV ingin ditonjolkan perusahaan. Caranya membuat posisi pilar-A dan pintu belakang yang tegak. Proporsi itu dibuat agar rasio tubuh dan volume maksimal, menampilkan sosok berbeda.

Grille dibikin terpisah penuh plastik hitam. Lampu bergabung dengan grille atas untuk memberi tampilan dominan dan karakter desain langsung dapat dikenali. 

S-Presso ditenagai mesin bensin 1.0 liter tiga silinder SOHC. Di India, enjin sudah sesuai dengan regulasi emisi terbaru. Kemudian daya pacu menghasilkan tenaga puncak 68 PS dan torsi maksimal 90 Nm.

Resultan itu lantas dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan opsi otomatis AMT 5-speed. Efisiensi bahan bakar bersertifikasi ARAI yang dilabelkan padanya mencapai 21,7 km/liter. Tergolong sangat irit.

Walau murah, ia menawarkan fitur keselamatan cukup lengkap. Seperti airbag ganda, ABS (Anti-Lock-Braking System) dengan EBD (Electronic Brake force Distribution), sabuk pengaman dengan pretensioners dan force Limiters.

Lalu ada pengingat sabuk pengaman driver / co-driver, rear parking assist system, peringatan kecepatan tinggi serta sensor parkir mundur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fitur Lain

Untuk sektor hiburan, mini SUV ini menawarkan kontrol audio dan suara lumayan di kelasnya. Smartplay Studio memastikan musik, hiburan dan navigasi selalu tersedia dengan satu sentuhan.

Sistem memiliki antarmuka yang mudah, kompatibel dengan Android Auto, Apple CarPlay dan Aplikasi Smartplay lain. Head unit 7 inci dan meter cluster menjadi satu padu dalam bingkai lingkaran. Ya, seperti meniru desain Mini Cooper.

Hatchback yang dibikin ala mini SUV ini, berdiri di atas platform Heartect generasi ke-5. Klaim perusahaan, struktur kuat, pakai baja berkualitas tinggi (40 persen) guna memastikan tubuh kian kokoh, aman dan nyaman.

Banderol resmi mulai Rs 3.84 lakh (Rp 74 juta) hingga Rs 4.91 lakh (Rp 98 jutaan). Mereka menyasar konsumen muda di perkotaan.

Bila benar kelak masuk Indonesia, bisa jadi harga naik menjadi Rp 100 jutaan lantaran harus impor dari India. Nantikan informasi selanjutnya.

Sumber: Oto.com


Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya