Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Balapan di Kampung Halaman, Pembalap Federal Oil Gresini Pasang Target Tinggi

Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 Fabio Di Giannatonio bermain cukup apik di balapan Moto2 Aragon Spanyol, Minggu (12/9/2021). Dirinya berhasil mengakhiri balapan di posisi enam

oleh Septian Pamungkas diperbarui 13 Sep 2021, 18:04 WIB

Diterbitkan 13 Sep 2021, 18:04 WIB

Pembalap Federal Oil Gresini, Fabio Di Giannantonio. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU).

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) Fabio Di Giannatonio bermain cukup apik di balapan Moto2 Aragon Spanyol, Minggu (12/9/2021). Start dari urutan delapan (8), dirinya berhasil mengakhiri balapan di posisi enam (6).

Pembalap Italia yang akrab disapa Diggia itu menyebut, Moto2 Aragon merupakan balapan penuh tantangan. Dirinya merasa mampu bersaing karena melakukan sesi pemanasan dengan baik.

Sepertinya kami memanfaatkan sesi pemanasan dengan baik dan nyatanya kami bisa bersaing di baris terdepan untuk podium, tapi jalannya kali ini begitu ketat," kata Diggia.

Ia pun puas dengan hasil yang diraih dan kini bersiap menyambut Moto2 San Marino 2021 yang berlangsung di Sirkuit Misano pada 19 September 2021.

"Akhirnya kami bisa membawa pulang beberapa poin penting mempertahankan posisi di klasemen Juara Dunia dan kini kami menetapkan target tinggi di Misano. Kami ingin melakukannya lebih baik di kampung halaman," ujarnya.

Hasril Arsyad Federal Oil Marketing General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia turut mengapresiasi performa pembalap FOGM2 ini.

"Fabio Di Giannatonio sudah bikin bangga tim Federal Oil Gresini dengan meraih posisi ke-6 dan mempertahankan posisi di klasemen Moto2 2021," ungkapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apes Bagi Bulega

Nasib kurang beruntung kembali menerpa pembalap FOGM2 lainnya yakni Nicolo Bulega. Sempat menunjukkan performa apik, ia pun harus kembali ke paddock lantaran masalah teknis.

Padahal balapan menyisakan lima lap lagi dari 21 lap, dan ia berpotensi membawa poin tambahan.

"Awal balapan semuanya berjalan mulus, dan memungkinkan untuk finis posisi sebelas dan saya bisa lebih kencang dari pembalap di depan," jelas Bulega.

Kini keduanya menatap seri ke-14. Bertarung di hadapan publiknya sendiri, keduanya bertekad mampu meraih poin besar.