Liputan6.com, Jakarta - Arogansi petugas kepolisian patroli jalan raya (PJR) terhadap pengguna jalan terjadi di tol Jakarta-Cikampek. Penganiayaan yg diduga dilakukan polisi tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.
Salah seorang rekan pengemudi mobil boks yang memvideokan aksi arogansi tersebut, menceritakan bahwa petugas kepolisian ini melakukan tindakan yang semena-mena. Bahkan, menurut pengakuannya, rekannya tersebut dihadiahi bogem mentah oleh salah seorang polisi tersebut.
Baca Juga
Video insiden yang berlangsung di KM 35 ruas tol Jakarta - Cikampek itu diunggah Ketua MPR RI dan Ketua Ikatan Mktor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo di Instagram. Warganet yang melihat video itu pun mengecam aksi arogan polisi tersebut.
Advertisement
Dari video yang diunggah ini, salah seorang petugas polisi terlihat tidak bisa menahan amarah dan langsung menyerang sopir mobil boks serta membawanya ke samping mobil guna menghindari rekaman video.
Berdasarkan ucapan dari perekam video, polisi tersebut mengatakan sudah mengembalikan STNK mobil boks. Namun, pengemudi merasa STNK tersebut belum dikembalikan. Alhasil, adu mulut antara petugas polisi dan pengguna jalan ini terlibat cekcok hebat.
"Dan teman saya dianiaya, dipukul. Den Den mana mukanya Den, nah mukanya berdarah, bibirnya pecah berdarah. PJR-nya nih emosi. Nih polisinya emosi dia mukul teman saya. PJR-nya nih, ini pelat nomornya," ujar perekam video tersebut.
Kata Pihak Kepolisian
Meski dalam video berdurasi satu menit tersebut secara jelas terlihat ada tindakan penganiayan, namun, menurut Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono, hal tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman antara petugas dan pengemudi.
"Iya benar (kejadiannya) saya cek ke Kasubdenwal PJR ada miskomunikasi antara pelanggar sama petugas. Sebenarnya STNK ketinggalan di mobil, keburu diviralkan seolah-olah polisinya yang salah," kilah Istiono.
Advertisement