Mengenal Lebih Jauh TGR di Dunia Balap Mobil

PT Toyota-Astra Motor (TAM) hadirkan brand baru yaitu TOYOTA GAZOO Racing (TGR) yang membawa spirit motorsport. Namun apa alasan TAM mengenalkan TGR. Berikut alasan dan sejarah dari TGR.

oleh Reza pada 30 Sep 2021, 09:06 WIB
Diperbarui 29 Sep 2021, 09:06 WIB
TOYOTA GAZOO Racing
TOYOTA GAZOO Racing

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan dunia otomotif kini sudah beragam. Penyematan teknologi dan mesin menjadi salah satu kolaborasi yang sedang dijalankan. Salah satunya, tercipta pada mobil sport yang memiliki tenaga yang lebih dari biasanya dan menjadi salah satu favorit para pecinta otomotif. 

Menjawab itu semua, PT Toyota-Astra Motor (TAM) hadirkan brand baru yaitu TOYOTA GAZOO Racing (TGR) yang membawa spirit motorsport. Namun apa alasan TAM mengenalkan TGR. Berikut alasan dan sejarah dari TGR. 

Awalnya mulanya pada 1957, Toyota mengaspal pada lintasan balap pada Mobilgas Round Australia Rally. Dari ajang itu, cikal bakal Toyota terus hadir dalam lintasan balap. 

Alhasil, dengan perkembangan mobil sport, terciptalah Toyota Gazoo Racing (TGR) pada dunia motor sport dengan memproduksi mobil secara massal. 

TGR resmi dikenalkan pada 2015. Jika dilihat dari sejarah, para mekanik dan karyawan Toyota sudah menggunakan nama tersebut dalam tim balap ketahanan Nürburgring pada tahun 2007 di Jerman. 

Kala itu, ajang tersebut mengharuskan pembalap melakukan persaingan selama 24 jam nonstop mengitari sirkuit pegunungan sepanjang sekitar 20 km dengan kontur jalan berliku, naik-turun, beraspal mulus dan beton, disertai cuaca tidak menentu. Hasilnya, tim TGR mampu melewati tantangan tersebut. 

World Endurance Championship (WEC)

TGR mengandalkan Toyota TS050 HYBRID di balap ketahanan dunia 2016 (World Endurance Championship/WEC 2016). Walaupun kalah, TGR mampu menjalankan misi balap WEC di tahun pertama dengan meraih gelar juara pertama di Fuji 6 jam, Jepang, serta menutup musim pada peringkat ketiga.

Pada Ajang WEC 2018-2019 menjadi masa keemasan TS050. Gelar juara dunia konstruktor WEC 2018-2019 sukses diraih TGR, bahkan pembalapnya dinobatkan sebagai juara dunia pembalap WEC 2018-2019. Rekor tersebut berlanjut ke musim berikutnya, dan meski terkendala pandemi Covid-19, TGR kembali menyandingkan gelar juara dunia pembalap dan pabrikan.

Selain itu, gelar juara Le Mans 24 Jam berhasil dikuasai selama 2 musim tersebut, dimana pada musim 2018-2019, balapan di Le Mans berlangsung 2 kali dan TGR sukses menjuarai keduanya. Artinya, selama 2 musim itu TGR menang di Le Mans sebanyak 3 kali atau hat-trick, seolah menebus kegagalan di tahun 2016.

Pada 2021 merupakan era baru WEC dengan diperkenalkannya kelas Hypercar (Le Mans Hypercar/LMH) sebagai kasta tertinggi balap ketahanan dunia menggantikan kelas Le Mans Prototype (LMP). 

TGR menyiapkan petarung baru yang diberi nama Toyota GR010 HYBRID. Dan hasilnya, rekor kemenangan 100% dipegang oleh TGR pada 3 ajang WEC 2021 sehingga menempatkan kedua kru GR010 di posisi pertama dan kedua klasemen sementara pembalap dan TGR sebagai pemuncak konstruktor. Bulan ini TGR akan kembali ke Le Mans 24 Jam sebagai juara bertahan.

World Rally Championship (WRC)

Pada 2017 setelah membawa pulang 43 trofi kemenangan hingga pamit tahun 1999, kedatangan TGR langsung berbuah manis dengan pencapaian juara umum ketiga konstruktor di akhir musim reli dunia atau World Rally Championship (WRC) 2017.

Mengandalkan Yaris WRC, TGR langsung menjadi jawara di lima seri WRC 2018 dan mengamankan gelar juara konstruktor untuk pertama kalinya di era TGR, dan ke-4 kalinya dalam sejarah WRC, 19 tahun sejak gelar terakhir di musim 1999. Pereli TGR juga didapuk sebagai juara ketiga klasemen umum pereli.

Tepat 25 tahun setelah gelar juara pereli terakhir dimenangkan oleh Toyota pada 1994, pereli TGR meraih gelar juara dunia reli ke-5 untuk pembalap Toyota di 2019, sementara TGR mendapatkan gelar juara dunia kedua konstruktor. Masuk tahun 2020, TGR mengulang prestasi 2019 dengan menyandingkan gelar juara pertama pereli dan kedua pabrikan. 

Pada 12 seri WRC 2021, TGR menang pada 6 dari 7 seri yang sudah berlangsung sehingga menempatkan dua pereli di urutan pertama dan kedua klasemen sementara pembalap dan posisi pertama manufaktur WRC.

Dakar Rally

Sebelum era TGR, Toyota mencatat hasil keseluruhan terbaik ke-3 (2012), ke-2 (2013), ke-4 (2014), ke-2 (2015) Reli Dakar. Di bawah kendali TGR, tim mencetak podium juara

ke-3 (2016), ke-5 (2017), dan ke-2 (2018). Tahun 2019, prestasi terbaik dicatat oleh pembalap TGR dengan meraih podium juara pertama. Pereli TGR kembali tampil sebagai juara kedua pada Reli Dakar 2020 dan 2021. Selain tampil di ajang dunia, TGR juga berlaga di kompetisi lokal dan regional seperti

balap touring, ketahanan, dan reli di Jepang, Australia, Asia, dan Eropa, Asia-Pacific Rally Championship dengan iklim kompetisi sepanas Reli Dakar, serta banyak kompetisi lainnya. 

TOYOTA GAZOO Racing
TOYOTA GAZOO Racing

Selain itu, di tengah pandemi COVID-19, TGR juga aktif menjalankan kompetisi e- Motorsports Toyota Gazoo Racing GT Cup 2021 secara global, termasuk di Indonesia.

Kini, melalui perjalanan panjang, TGR menyapa Indonesia membawa produk sporty ke Tanah Air. Dengan melihat bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan serta ketertarikan yang tinggi terhadap model kendaraan sport dan sporty look. Kendaraan yang sanggup mengangkat prestise pemiliknya di jalan, apalagi jika masuk dalam jajaran produk eksklusif dan terbatas. 

Toyota Gazoo Racing
Toyota Gazoo Racing.

Antusiasme tersebut tampak nyata ketika peluncuran GR Supra tahun 2019 dan pembukaan booking order GR Yaris di awal 2021. Diperkuat ketika All New Raize GR Sport masuk sebagai model sporty dan langsung memperoleh limpahan pesanan.  

Kepercayaan pelanggan ini yang membuat PT TAM memperluas pilihan produk GR melalui Rush GR Sport, Fortuner GR Sport, Yaris GR Sport, Agya GR Sport, dan Veloz GR Limited.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya