Liputan6.com, Jakarta - Motor kopling menjadi salah satu jenis kendaraan yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Meskipun kini tak sepopuler motor matik, namun penjualannya masih cukup laris di pasar nasional.
Bagi pengguna pemula, memang sedikit sulit untuk mempelajari motor kopling jika biasanya menggunakan skuter matik (skutik), yang hanya tinggal gas saja.
Mengendarai sepeda motor kopling harus banyak konsentrasi dari sisi kopling, gas, dan rem secara bersamaan.
Advertisement
Berikut, 6 langkah aman cara mengendara motor, dari Astra Motor:
1. Pelajari Sistem Kerja Kopling
Paling awal, adalah pelajari sistem kerja kopling terlebih dahulu. Komponen ini berfungsi untuk memindahkan gigi secara halus.
Letak panel kopling terletak di tuas tangan kiri. Ketika mulai menarik tuas kopling, lempeng kopling akan ditekan oleh kampas rem sehingga berhenti, dan di saat berhenti inilah biasanya kita bisa memindahkan gigi.
Jadi fungsi utama dari kopling ini adalah memutus penggerak yang biasanya berbentuk transmisi dan gear ke mesin, sehingga kita mudah untuk mengganti gigi ke lebih tinggi atau yang ke lebih rendah.
2. Lepas Kopling Secara Perlahan
Selanjutnya, yang harus diketahui bagi para pengguna motor kopling pemula, saat menaiki sepeda motor yaitu dengan cara melepas kopling. Cara melepas kopling sangat mempengaruhi lajunya kendaraan bermotor.
Semakin pelan dan hati-hati dalam melepas kopling maka laju sepeda motor menjadi semakin halus.
Perlu diperhatikan bagi pengendara untuk hindari melepas kopling secara mendadak, karena akan terhentak dan juga bisa membahayakan diri kita sendiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Kenali Jenis Sepeda Motor Kopling
Ketika ingin mengendarai sepeda motor kopling, harus mengetahui karakteristik dari motor kopling. Karena sepeda motor kopling yang memiliki kapasitas 150cc akan berbeda dengan yang memiliki kapasitas mesin 250cc.
Walaupun konsep dan cara mengendarai sepeda motor kopling sama tapi tetap saja kita harus tetap melakukan penyesuaian sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari motor yang terlalu menghentak saat melepas kopling, karena ini bisa berbahaya terhadap keselamatan.
4. Kenali Engine Brake Dan Biasakan Menggunakannya
Satu hal yang menjadi keunggulan dari sepeda motor kopling adalah Engine Brake. Engine Brake merupakan sebuah pengereman yang terjadi karena mesin, transmisi yang bekerja di dalam mesin sepeda motor saat kita melepas tuas gas.
Dalam kecepatan tinggi Engine Brake membantu kita untuk melakukan pengereman. Kesalahan yang sering terjadi pada pengendara pemula adalah saat ingin melakukan pengereman pada kecepatan tinggi, mereka juga menekan tuas kopling, dan hal tersebut sangat membahayakan.
Oleh karena itu, biasakan gunakan kopling atau menarik tuas kopling saat mau berhenti atau dalam kecepatan kecil.
Advertisement
5. Latih Perpindahan Kopling Di Torsi Yang Optimal
Perpindahan gigi ada baiknya dilakukan pada putaran mesin di sekitar 2300 – 2500 rpm. Jadi yang dimaksud optimal bukan dalam perpindahan tinggi yang optimal. Namun putaran mesin di sekitar 2300 – 2500 rpm bukan menjadi patokan ya, biasakan mengambil rpm terendah karena jenis sepeda motor kopling pasti berbeda-beda.
6. Perhatikan Penggunaan Gas
Penggunaan gas pada sepeda motor kopling juga perlu diperhatikan. Saat motor baru berjalan dari kondisi berhenti kemudian sudah mulai berjalan dengan baik, ada baiknya jika kita menambah gas secara perlahan – lahan, jangan langsung hentak gas ke posisi terbuka. Hal ini dilakukan untuk menghindari sepeda motor menghentak keras.
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Advertisement