Biaya Perawatan Jangka Panjang Mobil Listrik Lebih Murah Dibanding Bensin atau Diesel, Benarkah?

Untuk jangka panjang, biaya servis roda empat ramah lingkungan ini ternyata rata-rata lebih murah

oleh Arief Aszhari diperbarui 01 Nov 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 18:06 WIB
Mobil Listrik Canggih Hyundai Segera Mendarat di Indonesia? (Arief A/Liputan6)
Mobil Listrik Canggih Hyundai Segera Mendarat di Indonesia? (Arief A/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Data baru mengungkapkan, biaya perawatan kendaraan listrik selama tahun pertama kepemilikan bisa lebih mahal dari kendaraan konvensional (bermesin bensin dan diesel). Namun, untuk jangka panjang, biaya servis roda empat ramah lingkungan ini ternyata rata-rata lebih murah.

Dilansir Carscoops, data yang dirilis oleh We Predict menyebutkan jika pemilik kendaraan listrik di Amerika Serikat menghabiskan rata-rata US$123 untuk biaya perawatan dalam tiga bulan pertama kepemilikan, dan US$306 pada tahun pertama.

Sebagai perbandingan, pemilik kendaraan bensin atau diesel, menghabiskan masing-masing US$53 untuk tiga bulan pertama dan US$189 untuk satu tahun kepemilikan.

Namun, EV menjadi lebih murah seiring berjalannya waktu, dengan biaya servis untuk 36 bulan pertama rata-rata US$514 dibandingkan dengan US$749 untuk kendaraan konvensional.

Studi ini juga mengklaim, perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh biaya perawatan yang lebih rendah, karena pemilik EV biasanya hanya menghabiskan US$77 secara eksklusif untuk perawatan selama tiga tahun pertama kepemilikan, dibandingkan dengan rata-rata US$228 untuk kendaraan konvensional.

Berdasarkan data studi perusahaan yang mencakup lebih dari 13 juta kendaraan dengan 400 model, dan hasilnya didasarkan dengan 65 juta pesanan servis dan perbaikan yang berjumlah lebih dari US$7,7 miliar untuk suku cadang dan US$9,5 miliar untuk biaya tenaga kerja.

Perhitungan juga diperhitungkan dalam pemeliharaan, perbaikan yang tidak direncanakan, garansi dan penarikan kembali, diagnostik, pembaruan perangkat lunak, dan opsi yang dipasang di pabrik, dan kampanye layanan.

"Data menunjukkan bahwa biaya perawatan lebih rendah dan pemeliharaan mesin listrik dalam jangka menengah hingga jangka panjang secara signifikan lebih murah dan tidak terlalu penuh dengan perbaikan yang lebih besar daripada mesin ICE," ujar Kepala Eksekutif We Predict, James Davies, kepada Automotive News.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Biaya perawatan meningkat

Studi ini juga menyimpulkan bahwa biaya perawatan kendaraan terus meningkat. Dikatakan, bahwa produsen biasanya mengenakan biaya US$731 untuk pemeliharaan selama tiga tahun pertama untuk kendaraan model 2018, dan lonjakan 11 persen untuk model 2016.

Selain itu, terungkap juga bahwa biaya perbaikan naik empat persen, biaya pemeliharaan melonjak 11 persen, dan kampanye layanan melonjak 35 persen.

"Biaya rata-rata tenaga kerja untuk EV bisa dua atau tiga kali lebih tinggi daripada ICE saat ini, karena butuh waktu lebih lama untuk mencari tahu apa masalahnya, dan kemudian lebih lama untuk menyelesaikannya," tambah Davies.

"Tapi Anda tahu, begitu teknisi (produsen)telah mengetahui hal ini, dan informasi itu disebarluaskan dan disebarkan ke semua teknisi servis lainnya, kami berharap biaya tenaga kerja tersebut turun," pungkasnya.


Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi
Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya