Liputan6.com, Jakarta - Motor matik atau skutik masih mendominasi pasar sepeda motor di Indonesia. Salah satunya yang cukup digemari adalah skutik bongsor. Namun, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua belum tertarik untuk ikut berkompetisi di segmen ini.
Kita tahu jika persaingan motor matik maxi hingga saat ini diisi oleh Yamaha dan Honda sebagai produsen besar di Tanah Air. Rivalitas NMax 155 dan Honda PCX160 belum diusik oleh Suzuki yang secara global sebenarnya mereka punya portofolionya.
Lantas Suzuki Indonesia hanya bermain aman di segmen entry level kelas mesin kecil 125 cc ke bawah seperti Nex Crossover, Nex II, dan Address. Bicara produk maxi dari Suzuki, di India, mereka menjagokan Burgman 125 namun rumornya akan segera hadir juga untuk pilihan mesin 150 cc.
Advertisement
Secara jantung pacu tentu Suzuki Burgman 125 lebih cocok bersaing dengan Yamaha Lexi yang mengemas isi silinder sama. Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS mengatakan sampai saat ini pihaknya belum tertarik terjun ke segmen skutik maxi baik 125 maupun 150 cc.
"Big scooter, belum. Kita belum mau masuk ke pasar itu buat skutik ya 150 cc, belum," kata Agha beberapa waktu lalu di Tangerang Selatan.
Sejauh ini, lanjut Agha, Suzuki Indonesia masih fokus untuk meniagakan produk yang sudah ada. Mulai dari segmen sport GSX-R/S 150, Gixxer SF 250, dan jajaran entry level matiknya.
"Untuk produk massal di sini ada Satria, Nex, Address, GSX-R, GSX-S150 masih ada. Backbone penjualan adalah Nex II, Satria F150. Satria F150 40 persen dan Nex 30 persen," ungkapnya.
Langkah strategis untuk tetap eksis di pasar roda domestik juga akan terus digenjot manajemen. Agha mengatakan di tahun depan bakal ada lagi produk baru yang dibawa, jelang tutup 2021 di GIIAS mereka memamerkan Gixxer SF 250.
"Produk baru tunggu tahun depan, ada. Tahun depan depan ada (produk baru) dua-duanya (matik dan sport)," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan Turun 10 Persen Efek Pandemi
Imbas pandemi juga dirasakan oleh Suzuki Indonesia divisi roda dua. Agha mengkalkulasi penurunan penjualan sampai 10 persen dibandingkan periode November tahun sebelumnya.
"Suzuki tahun ini berefek sekali COVID, apalagi PPKM kemarin itu. Ya, jadi kita lagi pembenahan, dari level kantor pusat, pabrikan, sampai diler sedang pembenahan efek-efek yang masih kita kejar dan perbaiki," ungkapnya. (Kit/Tom)
Sumber: Oto.com
Advertisement