Liputan6.com, Jakarta - Jutaan kepiting merah melintasi pulau Christmas, sebagai bagian dari migrasi tahunan di pulau lepas pantai Australia Barat. Perpindahan binatang laut tahun ini sangat luar biasa, karena sampai menimbulkan kelumpuhan jalanan di sekitarnya.
"Jalan-jalan dipenuhi kepiting merah. Hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di pulau kecil ini, dan orang-orang harus turun darui mobil untuk menyingkirkan binatang tersebut," jelas Manajer Sumber Daya Alam Taman Nasional Pulau Christmas, Brendan Tiernan, dilansir Autoblog, Kamis (25/11/2021).
Tiernan mengatakan, fenomena ekologi kepiting yang bermigrasi ke laut untuk bertelur tidak terjadi di tempat lain di dunia dalam skala besar seperti itu.
Advertisement
“Kadang-kadang kita menyebutnya pulau kepiting merah, masyarakat pulau itu mengakui betapa pentingnya kepiting merah bagi ekosistem kita dan bagi perekonomian kita, bagi pariwisata," tambahnya.
Setelah kawin, kepiting jantan akan melakukan perjalanan kembali ke hutan saat betina tinggal di liang selama sekitar dua pekan untuk bertelur. Setiap betina dapat menghasilkan hingga 100.000 telur, yang akan dia simpan ke laut.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilindungi hukum
"Beberapa orang cukup ketakutan dengan kenyataan bahwa mereka dikelilingi oleh jutaan artropoda yang merangkak, sedangkan orang lain hanya tenggelam atau mereka akan berbaring di tanah dan membiarkan diri mereka tertutupi kepiting merah," kata Tiernan.
Sebagai informasi, kepiting merah Pulau Christmas ini menjadi sesuatu yang unik, dan dilindungi oleh hukum Australia.
Advertisement