Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

Temani Brio, City Hatchback RS jadi Penyumbang Terbesar Penjualan Honda

Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali mencatatkan peningkatan pada November 2021

oleh Arief Aszhari diperbarui 19 Des 2021, 14:05 WIB

Diterbitkan 19 Des 2021, 14:05 WIB

Kupas Tuntas Kecanggihan Honda City Hatchback RS (Honda Prospect Motor)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali mencatatkan peningkatan pada November 2021. Pabrikan berlambang huruf H tersebut, mampu mengirim sebanyak 7.005 unit secara retail (diler ke konsumen).

Penjualan ini meningkat 14,8 persen dibandingkan bulan lalu. Namun, secara total pabrikan asal Jepang ini, telah mengumpulkan sebanyak 81.485 unit tahun ini atau 17 persen lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama 2020.

Penjualan terbesar untuk Honda pada bulan November kembali datang dari Honda Brio dan Honda City Hatchback RS. Sepanjang November, Honda Brio berhasil membukukan penjualan sebanyak 2.573 unit, dengan Brio Satya sebanyak 1.982 unit, dan Brio RS sebanyak 591 unit.

Penjualan Honda Brio memberikan kontribusi sebesar 37 persen dari total penjualan Honda pada bulan November 2021.

Model-model Honda lainnya yang juga ikut memberikan kontribusi penjualan terdiri dari Honda City Hatchback RS yang mencatatkan penjualan sebanyak 1.206 unit, diikuti oleh New Honda CR-V dengan penjualan sebanyak 1.148 unit dan Honda HR-V 1.5L sebanyak 1.045 unit.

Selain itu, Honda Mobilio terjual sebanyak 502 unit, Honda BR-V sebanyak 423 unit, Honda Civic Hatchback sebanyak 49 unit, HR-V 1.8L sebanyak 23 unit dan New Honda Odyssey sebanyak 18 unit.

Model lain

Civic Type R. (Dok: Honda)

Jajaran mobil sedan, Honda City terjual sebanyak 9 unit, Honda Accord terjual sebanyak 5 unit, Honda Civic terjual sebanyak 3 unit dan Honda Civic Type R sebanyak 1 unit.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, peningkatan penjualan Honda pada November ini masih didukung oleh permintaan konsumen terhadap model-model yang mendapatkan insentif PPnBM DTP, dan dengan masih akan berlakunya program tersebut sampai akhir tahun ini.

"Kami optimis bahwa trend penjualan yang positif ini akan terus bertahan. Kami percaya untuk tahun depan pemerintah juga akan mempertimbangkan kebijakan yang tepat untuk terus mendukung pertumbuhan industri," jelas Yusak Billy.