Liputan6.com, Jakarta - Aliansi Nissan, Mitsubishi, dan Renault berencana untuk melipatgandakan investasi untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik (EV). Hal tersebut, diungkapkan oleh dua orang yang mengetahui rencana itu, kepada Reuters, Senin (24/1/2021).
Industri otomotif global saat ini terus dihadapkan dengan pengembangan mobil tanpa emisi yang semakin masif.
Baca Juga
Bahkan, di tengah persaingan baru dan perubahan permintaan yang diharapkan terhadap kendaraan listrik, aliansi Perancis-Jepang berusaha untuk memperdalam kerja sama.
Advertisement
Ketiga pabrikan ini, diharapkan mengumumkan rencana tersebut, pada hari Kamis (27/1/2022). Salah satu sumber menyebutkan, investasi lebih dari 20 miliar euro disiapkan untuk pengembangan EV selama lima tahun ke depan.
Pada 2030, aliansi tersebut diharapkan menghasilkan lebih dari 30 EV baterai baru yang didukung oleh lima platform pabrikan.
Jumlah tersebut, adalah tambahan 10 miliar euro yang telah dihabiskan kelompok itu untuk elektrifikasi, kata dua orang yang mengetahui rencana tersebut.
Seorang juru bicara Nissan menolak untuk mengomentari spekulasi tersebut. Juru bicara Renault dan Mitsubishi pun tidak menanggapi permintaan komentar.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana
Rencana Aliansi hingga 2030 bertujuan untuk menunjukkan kerja sama yang intensif, di antara para pembuat mobil, menyoroti visi bersama tentang elektrifikasi dan mobilitas yang terhubung.
Lima platform umum diharapkan mencakup 90 persen, dari EV yang diharapkan akan dikembangkan dan diluncurkan oleh perusahaan pada 2030.
Aliansi tiga perusahaan telah mengembangkan dan sebagian menyebarkan empat platform EV umum.
Advertisement