Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengumumkan terkait pelonggaran saat Ramadan dan juga izin melakukan mudik Lebaran 2022. Meski demikian, pemudik harus memenuhi syarat yakni telah melakukan vaksinasi lengkap dan booster, serta menunjukkan hasil antigen negatif Covid-19, dan tetap menerapkan protokol kesehatan,
Izin mudik ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang dua tahun belakangan ini tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menerbitkan larangan mudik sejak pandemi Covid-19 menghantam pada 2020. Larangan itu sebagai perjuangan menahan penyebaran virus corona baru bersama seluruh negara di dunia.
Advertisement
Menanggapi izin mudik Lebaran ini, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) memprediksi akan terjadi lonjakan penjualan mobil jelang musim mudik.
"Kelihatannya sudah ada sinyal-sinyal (boleh mudik Lebaran) tapi kan kita tetap menunggu keputusan finalnya.
Biasanya, permintaan mobil baru mengalami peningkatan jelang musim mudik," terang Hendrayadi di sela kegiatan Terios 7 Wonders di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir pekan kemarin.
Dirinya menyebut, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari konsumen, ada beberapa hal yang mesti Daihatsu persiapkan.
"Biasanya penjualan naik sekitar 10 persenan daripada bulan sebelumnya. Jadi yang perlu kami perhatikan adalah suplai agar konsumen tidak terlalu lama menunggu dan Lebaran mobil sudah bisa digunakan," jelasnya.
"Kedua, karena harganya mungkin lebih tinggi dari sebelumnya, kami menyiapkan paket-paket kredit yang bisa supaya leboh terjangkau apakah DP ringan, angsuran ringan, ataupun tenor yang lebih lama," tambah Hendrayadi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Model LCGC Mendominasi Penjualan Daihatsu
Penjualan mobil Daihatsu di Indonesia selama Februari 2022 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama di 2021. Tercatat, penjualan ritel Daihatsu pada Februari 2022 mencapai 70 ribu unit, sementara pada Februari 2021 hanya 46 ribuan unit.
Peningkatan penjualan hingga 49 persen itu membawa Daihatsu menghuni posisi dua penjualan mobil secara nasional.
"Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor dua (2) penjualan otomotif nasional hingga Februari 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," terang Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) dalam keterangan resminya.
Secara komposisi, penjualan mobil Daihatsu didominasi oleh produk LCGC dengan total 5 ribuan unit. Tercatat, penjualan Sigra mencapai 3 ribuan unit, sementara Ayla mencapai 1.500an unit.
Model di segmen menyusul dengan torehan 4 ribuan unit dengan rincian GranMax Pick Up 3.100 ribu unit, dan GranMax Minibus termasuk Blind Van sekitar 1.200 ribu unit.
Sementara segmen non-LCGC menyumbang 28 persen dengan total 3.800 ribu unit yang terdiri dari Rocky, Xenia, Terios masing-masing berkontribusi sekitar 1.000 unit, ditambah Sirion dan Luxio sekitar 200-an unit.
Advertisement