Tips Jitu Merawat Suspensi Motor Kesayangan Biar Berumur Panjang

Salah satu komponen yang penting dari sepeda motor, adalah suspensi atau peredam kejut

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Apr 2022, 03:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2022, 03:30 WIB
Ohlins
Ohlins Indonesia tidak hanya menawarkan ragam suspensi dan apparel serta aksesori kendaraan roda dua, tetapi juga motor trail Yamaha. (Septian / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu komponen yang penting dari sepeda motor, adalah suspensi atau peredam kejut. Dengan begitu, melakukan perawatan secara rutin wajib dilakukan pemilik agar bagian tersebut tetap awet dan nyaman saat digunakan melewati beragam jalan.

Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) menjelaskan, suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi.

"Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, maka kami memberikan beberapa tips dalam perawatan suspensi agar awet dan mendukung aktivitas berkendara dengan lancar," ujar Muslian.

Berikut beberapa tips untuk merawat suspensi motor :

1.Jaga kebersihan suspensi

Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi.

Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika kehujanan segera bilas atau cuci motor, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.

2.Hindari rute jalan yang rusak / tidak ngebut saat terpaksa melewatinya

Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi.

Jadi ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3.Tidak membawa beban yang terlalu berat

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan.

Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.

4.Tidak memasang aksesoris atau memodifikasi suspensi

Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi. Tahukah anda ternyata pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal.

Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah.

5. Mengganti oli suspensi secara rutin

Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000 sampai 20.000 km atau 1,5 sampai 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).

Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspensi Anda di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman pada bagian suspensi.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya