Liputan6.com, Jakarta - Selain memarkirkan kendaraan di tempat yang teduh, cara lain dalam menjaga warna bodi kendaraan adalah dengan menutupinya menggunakan cover atau sarung mobil.
Fungsinya adalah untuk menghalau sinar matahari, debu, maupun kotoran. Tapi perlu diketahui, meski cover yang digunakan punya harga yang cukup mahal, ternyata tidak menjamin bahwa penutup mobil tersebut tahan lama.
Menurut Dedi Irawan, Owner Star Protection, Produsen cover kendaraan asal Yogyakarta, ada beberapa penyebab cover kendaraan cepat pudar dan berisiko luntur ke bodi mobil. Mulai dari cara cuci hingga masa pakai yang sudah lewat
Advertisement
Berikut empat (4) penyebab utama cover mobil milik cepat pudar dan luntur:
1. Salah Memilih Pembersih Saat Mencuci
Sama seperti baju yang dipakai setiap harinya, cover kendaraan juga perlu dibersihkan. Untuk menjaga kebersihan cover, kerap pengguna terlalu sering mencuci cover, atau terlalu banyak menggunakan deterjen dan bahan kimia lainnya.
Meskipun niatnya baik, ternyata hal-hal tersebut membuat warna cover cepat pudar.
Cara membersihkan cover kendaraan yang baik adalah dengan merendam cover menggunakan air suhu ruang maksimal 5 menit. Apabila terdapat noda pada cover, cukup kucek dengan tangan atau gunakan lap microfiber.
"Hindari penggunaan deterjen atau bahan kimia agar tidak mengikis material cover. Bilas cover, lalu jemur atau angin-anginkan di tempat teduh. Tunggu sampai cover benar-benar kering dan simpan ditempat yang bersih dan kering," imbuhnya.
2. Kondisi Cuaca
Masing-masing daerah memiliki cuaca yang berbeda. Panas terik matahari, angin, intensitas hujan, dan tingkat keasaman sangat mempengaruhi kondisi cover kendaraan.
Semakin ekstrem cuaca di suatu daerah, semakin cepat pula warna cover memudar. Jika pemilik mobil tinggal di daerah dengan cuaca yang ekstrem, sebaiknya jangan terlalu sering memarkirkan kendaraan di luar.
3. Coating Belum Kering Sempurna
Setelah membeli mobil baru atau melakukan perawatan bodi kendaraan, tidak sedikit pemilik kendaraan tidak sabar ingin memasang cover agar mobil aman dari debu, panas matahari, maupun hujan.
Sayangnya, setelah melakukan perawatan bodi kendaraan seperti poles, coating, wax, dan sebagainya, cat kendaraan menjadi lebih sensitif.
Akibatnya, warna dari cover kadang menempel atau luntur pada bodi kendaraan. Karena itu disarankan untuk menunggu 2-3 bulan setelah perawatan sebelum menggunakan cover kendaraan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4. Melewati Masa Pakai
Cover kendaraan juga memiliki masa pemakaian yang efektif. Jika Anda menggunakan cover kendaraan yang sama selama bertahun-tahun, tentu saja kondisi cover sudah tidak prima.
Selain perlindungannya semakin tidak maksimum, cover yang sudah terlalu lama dipakai akan pudar dan berisiko luntur. Lama masa pemakaian tergantung dari penggunaannya.
"Cover indoor dan outdoor kan berbeda. Jika cover indoor dipakai di luar ruangan, tentunya masa pemakaiannya jadi lebih pendek, dan potensi warna cover memudar jadi lebih tinggi," jelas Dedi.
Cover yang baik umumnya bertahan sampai 2 tahun untuk pemakaian outdoor. Karena itu disarankan untuk mengganti cover yang dirasa sudah tidak layak pakai. Jangan sampai cover kendaraan justru merusak bodi mobil yang susah payah Anda rawat.
Sumber: Otosia.com
Advertisement