Liputan6.com, Jakarta - Ford Mustang Mach-E menjadi salah satu model yang mendapatkan sambutan cukup positif dari pecinta otomotif global. Bahkan, ketika model asal Amerika Serikat ini mengalami kenaikan harga, kendaraan ini masih menjadi komoditi panas.
Dilansir Autoblog, Rabu (20/4/2022), pada awal Maret 2022, Ford menurut buku pesanan untuk tiga dari lima tipe Mustang Mach-E, yaitu Premium, California Route 1, dan GT Performance. Kini, hanya Select dan GT.
Namun, informasi dari halaman resmi Ford, untuk semua model sudah tidak tersedia untuk dipesan.
Advertisement
"Karena permintaan tinggi, model tahun ini (2022) tidak lagi tersedia untuk pesanan retail. Persediaan terbatas, mungkin tersedia di diler tertentu. Hubungi diler Anda untuk informasi lebih lanjut," tulis Ford sebagai keterangan.
Sementara itu, penutupan pemesanan Mustang Mach-E ini hanya terjadi di Amerika Serikat. Situs resmi Ford Kanada masih menunjukkan empat tipe yang ditawarkan, dan hanya menghilangkan varian GT.
Sebagai informasi, Ford Mustang Mach E memiliki daya jangkau hingga 300 mil dengan opsi baterai range extender.
Model ini dipersenjatai mesin V8 5.0 liter yang telah dimodifikasi, mobil ini dikabarkan mampu menyemburkan tenaga hingga 480 Tk pada 7.000 rpm dan torsi 569 Nm pada 4.600 rpm.
Angka tersebut sama seperti Mustang Bullitt 2020. Selain mendapatkan transmisi manual enam kecepatan, Mach 1 juga memiliki SelectShift 10 kecepatan otomatis.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ford Siap Boyong Mustang Mach-E ke Indonesia
Ford resmi hadir kembali di Indonesia melalui PT Mitra Bisnis (MB) sebagai agen pemegang mereknya. Menandai langkahnya berbisnis di Tanah Air, jenama asal Amerika Serikat ini langsung membawa dua model baru, yakni Ranger dan Everest.
Lalu, model apa lagi yang akan dibawa Ford ke Indonesia, apakah salah satunya mobil listrik, Mustang Mach E?
"Kenapa tidak. ketika Mustang Mach E sudah tersedia dengan setir kanan, kami akan melihat lebih lanjut kesempatannya untuk dijual di sini," jelas Country Manager RMA Indonesia Pinaki Mukherjee di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Lanjut Pinaki, sebelum menghadirkan satu model baru di Indonesia, pihaknya akan memastikan dukungan bagi pemiliknya.
Hal tersebut, bisa saja dari layanan purna jual, servis, ataupun sparepart. Terlebih, sebagai mobil listrik, pastinya membutuhkan dukungan fasilitas pengisian baterai.
"Jika kami melihat ada kesempatan Mach E untuk dijual di sini, maka kami akan dapatkan dan kami pastikan dukungnya ke kendaraan tersebut," tegasnya.
Advertisement