Bicara Peluang Yamaha E01 Bisa Diproduksi di Indonesia

Motor listrik Yamaha E01 siap dilakukan uji pasar di Indonesia, pada semester kedua atau tepatnya Juli 2022

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Apr 2022, 12:02 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2022, 12:02 WIB
Yamaha E01 (Arief A/Liputan6.com)
Yamaha E01 (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik Yamaha E01 siap dilakukan uji pasar di Indonesia, pada semester kedua atau tepatnya Juli 2022. Rencananya, untuk di pasar Tanah Air, bakal mendapat jatah 20 unit yang bisa digunakan oleh teman-teman media atau wartawan, dan juga konsumen pabrikan berlambang garpu tala tersebut.

Executive Vice Presiden Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dyonisius Beti menjelaskan, uji coba Yamaha E01 ini akan berlangsung selama setahun. Kemudian, baru bisa didapatkan kesimpulan terkait kebiasaan konsumen di Indonesia saat mengendarai motor listrik, baik untuk jarak maupun ketahanan baterai.

"Tes market rencana kita minimum satu tahun. Bukan satu dua hari, atau satu dua minggu. Sehingga baru bisa membaca kelemahan baterai seperti apa, kalau baru seminggu dua minggu pasti kuat, tapi setahun seperti apa. Itu kita mau tahu, bukan di tengah jalan ganti baterai atau motor," jelas Dion saat konferensi pers dan first impression Yamaha E01 di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/4/2022).

Sementara itu, terkait rencana produksi Yamaha E01 di Indonesia, Dion sendiri mengatakan hingga saat ini belum ditentukan akan diproduksi di mana. Jika melihat sumber daya di Indonesia, terutama baterai memang cukup memungkinkan motor listrik asal Jepang ini dibuat secara lokal.

"Di Jepang memang masih sangat mahal sekali, kalau bisa lokalisasi (Yamaha E01) kenapa tidak. Masalahnya, harus memenuhi spesifikasi Yamaha global. Kalau Hyundai atau Tesla bisa, kenapa tidak?," tegasnya.

Sementara itu, dengan melakukan tes pasar juga akan ditentukan lebih lanjut, apa yang harus diperbaiki dari Yamaha E01 ini jika digunakan di Indonesia. Jika sudah begitu, untuk melakukan produksi lokal, tinggal bagaimana kerja sama dengan pabrikan baterai.

"Sebenarnya di Jepang ada konsorsium baterai, tapi itu untuk pasar Jepang. Belum untuk Indonesia. Tapi, kenapa tidak kalau di Indonesia bisa, kita terbuka. Harganya seperti apa, kalau jatuhnya lebih mahal kita beli saja, tapi pasti lebih murah kalai di Indonesia," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dapat Jatah 20 Unit, Yamaha Tes Pasar E01 di Indonesia Mulai Juli 2022

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bakal mulai tes pasar untuk motor listrik konsepnya, E01. Model ramah lingkungan ini sendiri, pertama kali muncul di Tokyo Motor Show (TMS) 2019, kemudian muncul di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, beberapa waktu lalu.

Executive Vice Presiden Director PT YIMM , Dyonisius Beti menjelaskan, Indonesia akan mendapatkan jatah E01 sebanyak 20 unit untuk digunakan tes pasar di Tanah Air. Rencananya, tes akan dimulai pada semester dua 2022.

"Semoga abis Lebaran sudah selesai proses homologasi, jadi tinggal tunggu datang. Kemungkinan, jika semester dua ya Juli 2022 sudah bisa mulai tes," ujar Dyon, saat acara konferensi pers Yamaha E01 di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/4/2022).

Lanjut Dyon, untuk 20 unit Yamaha E01 yang disediakan, nantinya akan diberikan kesempatan kepada teman-teman media atau wartawan untuk mencobanya. Setelah itu, kemudian konsumen umuma juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba motor ramah lingkungan ini.

"Kita bukan targetkan ke pemerintah, karena tujuan Yamaha memang bukan instansi atau bukan b to b melainkan b to c. Tapi, jika Kemenperin atau PLN atau Pertamina ingin mencoba, kita welcome," tegas Dion.

Infografis Ayo Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Bantu Mereka yang Belum. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Bantu Mereka yang Belum
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya