Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) percaya diri, target penjualan roda dua pada 2023 bisa tembus 5,6 juta unit. Dengan begitu, peningkatan untuk pasar kuda besi tahun depan bisa tumbuh sekitar 5 sampai 9 persen.
"Kami proyeksikan naik 5 sampai 9 persen (penjualan sepeda motor tahun depan) atau 5,4 sampai 5,6 juta unit. Tidak perlu takut dengan kondisi pasar," ujar Hari Budianto, dalam sesi diskusi virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Sedangkan untuk 2022, Aisi menargetkan penjualan sepeda motor bisa tembus 5,1 hingga 5,4 juta unit. Jumlah tersebut tentu saja meningkat, dibandingkan pencapaian pada 2021, yang hanya 5.057.516 unit atau pada 2020 sebesar 3.660.616 unit.
Advertisement
Sementara itu, untuk tahun berjalan 2021, atau tepatnya hingga Agustus 2022, penjualan sepeda motor baru mencapai angka 3.097.900 unit.
Optimisme target penjualan sepeda motor akan terus bertumbuh, juga dilihat dari angka penularan Covid-19 yang sudah semakin menurun. Hal tersebut, tentu saja diyakini akan membuat daya beli masyarakat akan semakin meningkat.
Kenaikan harga bahan bakar, juga malah diyakini akan meningkatkan penjualan sepeda motor. Pasalnya, masyarakat pastinya akan mencari alat transportasi yang hemat energi, dan salah satunya adalah sepeda motor.
IMOS 2022 Diyakini Bisa Merangsang Pertumbuhan Industri Sepeda Motor
Gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) akan kembali digelar pada 2-6 November 2022, di JCC, Senayan, Jakarta. Pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini akan menghadirkan produk, teknologi, dan inovasi terbaru dari industri roda dua di Tanah Air.
Kembali hadir setelah absen karena pandemi Covid-19, AISI yakin IMOS 2022 akan menjadi stimulus untuk mendorong pertumbuhan seluruh lini industri sepeda motor di Tanah Air.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI sekaligus ketua penyelenggara pameran IMOS mengatakan, AISI juga akan terus mendorong agar pada 2022 ini, industri sepeda motor Indonesia akan mencatat hasil positif, meskipun krisis semi konduktor sempat mengganggu produksi anggotanya.
"Kami yakini dengan stimulus yang tepat, industri sepeda motor Indonesia akan dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini,” ujar Sigit Kumala, dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Senin (12/9/2022).
Menurut Sigit, berbagai teknologi dan produk terbaru akan memicu ketertarikan konsumen sepeda motor yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.
"Isu kendaraan yang ramah lingkungan juga menjadi fokus AISI. Oleh karena itu Kami juga mendorong dihadirkannya sepeda motor dengan teknologi terbaru yang semakin ramah lingkungan, termasuk kendaraan listrik," ungkapnya.
Advertisement