5 Kerusakan Ini Mengintai Mobil yang Terendam Banjir Manado

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga menyebutkan kota Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara kebanjiran akibat hujan deras sejak Kamis malam (26/1/2023) hingga Jumat pagi (27/1/2023). Ketinggian banjir Manado berkisar 50-100 cm.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 27 Jan 2023, 13:32 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 13:22 WIB
Banjir Sulut
5 Kerusakan Ini Mengintai Mobil yang Terendam Banjir Manado (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Donald Sambuaga menyebutkan kota Manado dan sekitarnya, Sulawesi Utara kebanjiran akibat hujan deras sejak Kamis malam (26/1/2023) hingga Jumat pagi (27/1/2023). Ketinggian banjir Manado berkisar 50-100 cm.

"Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat,” ujar Donald, dikutip dari Antara, Jumat, (27/1/2023).

Bagi pemilik mobil yang kendaraan kesayangan terendam banjir perlu hati-hati. Dilansir Auto2000, terdapat risiko masalah tersembunyi yang bisa dialami mobil karena banjir.

Berikut 5 hal yang perlu diketahui oleh pemilik mobil

1. Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil  

Air banjir bisa masuk ke dalam kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas. Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga dapat masuk lewat celah sangat kecil. Masalahnya, air bekas banjir pasti kotor dan bau. Akibatnya bau tidak sedap akibat banjir tersebut menetap di dalam mobil dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman.  

 

2. Merusak Sistem Kelistrikan Mobil  

Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama dan tidak terdeteksi. Ketika mobil terendam atau melewati jalan banjir, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik. Namun seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sekering.  

3. Karat di Bodi Mobil  

Salah satu alasan disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan bodi mobil dari kotoran yang dapat memicu karat. Khususnya yang patut diwaspadai adalah kolong mobil dan area spatbor. Termasuk celah antar panel bodi mobil sebagai tempat bersembunyinya air kotor yang dapat membuat bodi mobil berkarat.   

4. Rem Mobil Bermasalah  

Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit bahkan mengalami gagal bekerja kalau semakin parah. Air yang menyelinap ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir.  

5. Oli Tercampur Air  

Walaupun mesin mobil tetap dapat beroperasi normal setelah terkena banjir, bukan berarti tidak ada potensi masalah. Air tetap sanggup masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang berhasil masuk. Periksa kondisi oli mesin lewat dipstick setelah mobil terendam banjir, esok harinya, dan satu minggu setelahnya. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi coklat susu.  

INFOGRAFIS JOURNAL_Mengenal Apa Itu Cancel Culture (liputan6.com/Abdillah)
INFOGRAFIS JOURNAL_Berbagai Fakta Mengenai Gerakan Cancel Culture di Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya