Mobil Balap Andalan Pembalap Berprestasi Indonesia Ramaikan IIMS 2023

Liputan6.com, Jakarta - Acara otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023, diramaikan dengan kehadiran dua mobil yang telah membawa rider Indonesia ke kancah Internastional. Terdapat dua jenis mobil balap yang ditampilkan pada ajang ini yaitu, Formula 2 dan Rally Cross Country.

Sean Gelael merupakan seorang pembalap berdarah Indonesia yang berhasil menembus kompetisi balap Formula 2 (F2) Championship dengan mobil tersebut. Mobil Formula 2 ini dirancang oleh pabrikan Itallia yaitu, Dallara Automobili.

Sebagai mobil balap, tentunya mobil ini memiliki mesin dengan kecepatan yang dahsyat. Dana yang dikeluarkan untuk mobil ini mencapai 500 Ribu Euro atau setara dengan Rp 8,5 Milliar.

Mesin yang digunakan untuk menggerakkan mobil ini adalah Mecachrome V8108 4.OL. Dengan panjang 5.065 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1072 mm, dan ukuran wheelbase 3.120 mm, mobil ini memiliki bobot 688kg (dengan pembalap).

Power yang dapat dikeluarkan mobil Sean Gelael ini sebesar 620 hp/10.000 rpm. Sementara itu, kecepatan mobil balap ini dapat mencapai 330 km/jam.

Selain Mobil F2 milik Sean Gelael, juga terdapat unit replika dari Triton AXCR yang digunakan tim Mitsubishi Ralliart dalam meraih juara di kompetisi Asia Cross Country Rally (AXCR 2022).

Pada ajang tersebut tim Mitsubishi membawa dua orang driver yaitu, Rifat Sungkar (Indonesia) dan Cahyapon Yotha (Thailand). Dengan Triton AXCR ini, Rifat dapat meraih peringkat ke-5 dan Yotha di peringkat ke-1.

Bodi mobil ini terlihat sangat kelar dengan roll cage yang disematkan di seluruh bagianya. Mesin mobil ini sendiri menggunakan diesel turbo 2.400cc.

Dengan mesin tersebut diperkirakan dapat mengaluarkan tenaga sebesar 178 hp dan torsi puncak 430 Nm.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas telah berhasil merakit mobil balap listrik. Karya-karya mereka pun ditampilkan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023.

Konsep mobil listrik ini sendiri merupakan mobil balap formula yang dikhususkan untuk berbagai jenis kompetisi otomotif. Selain untuk memenangkan perlombaan, kegiatan merakit mobil listrik ini juga dilakukan sebagai pembelajaran untuk riset dan pengembangan otomotif lokal.

Mobil-mobil listrik yang dipajang ini telah mengikuti berbagai perlombaan tingkat kampus maupun nasional. Sebagai contoh, ada Blue Warrior dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan P-ELCAR (Polban Electric Car) milik Politeknik Negeri Bandung (PNB). Kedua mobil ini merupakan mobil balap listrik yang telah memenangkan berbagai macam prestasi.

Saat ini tim PNJ dan PNB sedang mengembangkan mobil-mobil listrik mereka untuk target kejuaraan berikutnya. Salah satu kompetensi yang ingin diikuti kedua kampus ini adalah Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) yang diselenggarakan di PNB.

"Kami membangun mobil ini itu untuk mengikuti kompetisi KMLI dan event-event kompetisi lain seperti dari perlombaan balap dari JIEXPO," ucap Imam, perwakilan tim PNB di Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Proses yang ditempuh untuk membangun mobil listrik ini pun cukup panjang. Imam menjelaskan bahwa proses pembuatan mobil mereka dapat mencapai 3-4 bulan.