Berwarna Serba Merah, Motor Dinas Lurah dan Kepala Desa Wonogiri Menelan Biaya Rp9,4 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran kendaraan operasional tentu tidak bisa dipisahkan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak hanya di Kementerian saja, namun untuk sekelas Kepala Desa atau Lurah, juga mendapatkan kendaraan dinas operasional yang diperuntukkan untuk menunjang mobilitas mereka alam bekerja.

Pada Senin (3/4/2023), para Kepala Desa dan Lurah di Wonogiri, Jawa Tengah, akhirnya resmi mendapatkan kendaraan operasional berupa skuter matik dengan kapasitas mesin 155cc. Ratusan unit tersebut telah diserahterimakan kepada para pemimpin wilayah tersebut.

Dikutip dari Antaranews, sebanyak 294 unit motor dinas baru tersebut dikumpulkan dan siap untuk digunakan oleh para Lurah dan Kepala Desa Wonogiri, Jawa Tengah. Adapun nilai total anggaran pengadaan kendaraan dinas tersebut adalah sebesar Rp9,4 miliar.

Selepas serah terima unit kendaraan dinas sepeda motor Lurah dan Kepala Desa tersebut, mereka yang mendapatkannya pun langsung mencoba untuk menaiki dan menjajal langsung kendaraan tersebut.

Dalam pantauan Liputan6 dari foto tersebut, kendaraan dinas yang diberikan ini merupakan skutik yang diproduksi oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yakni Yamaha New Nmax 155. Warna motor dibuat seragam dengan menggunakan kelir merah mulai dari sepatbor depan, bodi depan, dan bodi samping, semua menggunakan skema warna merah senada dengan penggunaan warna dasar pelat nomornya.

Bicara harga yang ditawarkan, dari laman resmi Yamaha, model ini ditawarkan dengan harga senilai Rp31,6 juta untuk varian standar, Rp32,8 untuk varian Connected, dan Rp35,7 juta untuk varian connected ABS.

Mengintip spesifikasi yang dijabarkan dari laman resmi tersebut, motor ini dibekali mesin empat langkah SOHV VVA bersilinder tunggal dengan kubikasi 155 cc yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi puncak 13,9 Nm pada 6.500 rpm.

Puncak arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan akan terjadi pada 19 hingga 21 April 2023. Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang bisa terjadi, aparat kepolisian akan menyiapkan strategi, salah satunya melalui sistem satu arah (one way) di Tol Trans Jawa.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan pers di Jakarta, mengutip dari Antara, Senin (3/4/2023).

Sandi menjelaskan, Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait seperti pengelola jalan tol, telah melakukan survei situasi arus lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Menurut dia, Polri dan pihak terkait membagi arus balik dalam dua periode, yakni periode pertama pada 24 sampai 25 April 2023 dan periode kedua dari 29 April sampai dengan 1 Mei 2023.

"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way mulai dari KM 414 hingga KM 72," ucap Sandi.

Jenderal bintang dua itu menuturkan, pihak kepolisian sudah menentukan beberapa titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik Lebaran 2023.