Liputan6.com, Jakarta - Industri jasa transportasi logistik dan pengiriman ikut menikmati manisnya bisnis e-commerce yang terus tumbuh di Tanah Air. Dengan permintaan pasar yang sangat besar, penambahan armada pun dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan.
Kondisi ini dirasakan betul oleh PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (Graha Trans). Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi barang umum itu terus menambah armadanya untuk menjawab tingginya permintaan angkutan logistik.
Baca Juga
Pada 2017, Graha Trans hanya memiliki sekitar 200 unit kendaraan, kini jumlahnya sudah lebih dari 1.000 unit. Armada sebanyak itu nyatanya masih kurang.
Advertisement
Pada akhir tahun lalu, Graha Trans menambah 295 truk. Dan di tahun ini, mereka akan menambah sekitar 170 truk.
"Kami yakin ada pertumbuhan omzet untuk tahun ini sebesar 40 persen. Pertumbuhan itu berdasarkan akumulasi dari penambahan armada di akhir tahun lalu, dan penambahan di tahun ini," ujar Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Sekadar informasi, armada transportasi Graha Trans dalam beberapa tahun ini dipercaya untuk melayani sejumlah perusahaan besar produsen consumer goods, seperti Mayora, Wings, Kapal Api, dan sebagainya.
Saat ini, Graha Trans beroperasi di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera. Tahun ini, Graha Trans akan memperkuat layanan khusus di Jawa Timur yang melingkupi wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, dan Lamongan.
Untuk mendukung operasional tentunya dibutuhkan armada dalam jumlah besar. Dari segi kemampuan, kendaraan niaga yang digunakan pun harus bisa diandalkan.
Untuk diketahui, hampir 50 persen dari total armada Graha Trans adalah merek Isuzu. Produk Isuzu dipilih karena jaringan bengkel yang luas dan ketersediaan suku cadang yang maksimal.
Demi Kepuasan Pelanggan
Menurut General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril, pihaknya memberikan layanan purna jual yang prima untuk memanjakan pelanggannya yang mayoritas para pelaku usaha. Upaya ini dilakukan agar tidak mengganggu operasional armada-armada pelanggan.
Kepercayaan yang diberikan konsumen kepada produk Isuzu turut berimbas pada peningkatan penjualan pabrikan asal Jepang tersebut. Attias optimistis, penjualan Isuzu di tahun ini bisa tumbuh 10-15 persen.
Hal itu didukung membaiknya kondisi perekonomian nasional pascapandemi, serta tumbuhnya sektor logistik. "Kontribusinya cukup besar bagi peningkatan penjualan Isuzu," kata Attias.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu dari tahun ke tahun terus melonjak. Sepanjang 2022, total penjualan Isuzu sebanyak 33.715 unit. Jumlah itu melonjak tinggi dari 2021 yang sebanyak 27.278 unit.
Advertisement