6 Tips Aman Mencegah Risiko Terjadinya Kebakaran Mobil

Meskipun kebakaran mobil memang jarang ditemukan, sekalinya dapat menimbulkan kerugian yang besar. Umumnya kebakaran mobil yang terjadi berasal dari faktor penyebab yang merupakan pemicu awal terjadinya kebakaran yang sesungguhnya dapat mudah dikenali.

oleh Jordy Rivaldo diperbarui 16 Mei 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi kebakaran mobil
Ilustrasi kebakaran mobil. (AP Photo/Zurab Tsertsvadze)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu ini, kasus kebakaran mobil sedang menjadi sorotan masyarakat Tanah Air. Berbagai insiden serupa kerap terjadi dengan berbagai macam penyebab.

Salah satu contoh kasus yang paling menghebohkan adalah kebakaran mobil di The Breeze Waterpark Jalan Lingkar Utara Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Minggu, 23 April 2023 yang lalu.

Tidak main-main, kebakaran ini sampai melibatkan empat mobil hangus tanpa sisa. Tentunya kejadian tersebut telah menyebabkan kerugian materi yang sangat besar.

Maka dari itu, pengendara mobil tidak dapat menganggap sepele kasus seperti ini. Meskipun kebakaran mobil memang jarang ditemukan, sekalinya dapat menimbulkan kerugian yang besar.

Umumnya kebakaran mobil yang terjadi berasal dari faktor penyebab yang merupakan pemicu awal terjadinya kebakaran yang sesungguhnya dapat mudah dikenali. Pada dasarnya, mobil tidak akan terbakar dengan sendirinya

Oleh karena itu, kebakaran mobil dapat dihindari dengan mudah sehingga dapat memberikan peace of mind dimanapun dan kapan pun. Berdasarkan informasi dari asuransi astra, berikut beberapa tips mudah menghindari mobil terbakar:

 

1. Hati-hati melakukan modifikasi kelistrikan mobil

Setiap mobil memiliki sektor kelistrikan seperti kebutuhan daya listrik, sistem, dan rangkaian lainnya yang telah diperhitungkan oleh pabrikan kendaraan masing-masing agar dapat berjalan dengan baik dan aman dalam jangka waktu yang lama. 

Jika tidak dibutuhkan, pabrik kendaraan tidak merekomendasikan bagi para pemilik mobil untuk melakukan modifikasi khususnya pada bagian kelistrikan seperti lampu, kabel, modul hingga rangkaiannya tanpa memperhitungkan aspek teknis atau tidak sesuai dengan standar. 

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada bengkel resmi atau spesialis modifikasi kelistrikan yang terpercaya jika memang dibutuhkan. Serta pastikan modifikasi yang dilakukan aman sebelum diaplikasikan.

2. Hindari menyimpan barang mudah terbakar di dalam mobil

Tak dapat dipungkiri, kebiasaan meninggalkan barang kerap dilakukan oleh seluruh pemilik mobil atau bahkan para penumpangnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kembali secara teliti sebelum pergi meninggalkan mobil yang terparkir.

Benda-benda seperti korek gas, charger, power bank hingga pengharum mobil atau pengharum badan sangat rentan untuk terbakar hingga meledak pada saat mobil dalam kondisi suhu panas berlebih terutama saat cuaca ekstrem. 

3. Cek oli mesin mobil dan potensi kebocoran bahan bakar

Bahan bakar dan oli adalah jenis material yang mudah terbakar. Jika sampai kedua bahan ini sampai mengalami kebocoran akan sangat berbahaya.

Hal ini umumnya terjadi dan diakibatkan oleh faktor usia kendaraan yang sudah terlalu lama. Bukan hanya itu, kelalaian manusia yang tidak memeriksa secara rutin keadaan mobil juga dapat jadi pemicu seperti, lupa menutup kembali tutup oli dengan benar. 

Tetesan oli mesin atau  bahan bakar dapat terbakar bila mengenai bidang panas seperti pipa knalpot. Oli yang sudah lama tidak diganti juga dapat memicu kebakaran. 

Hal itu disebabkan oleh senyawa kimia dalam oli lama yang berubah, hal tersebut berimbas pada mesin yang cepat panas, komponen di dalamnya aus, dan berpotensi memicu kebakaran.

4. Jangan parkir dekat sumber api

Banyak dari pemilik mobil yang memarkirkan kendaraannya tanpa memperhatikan keadaan sekitar seperti berada di samping tempat pembakaran sampah. Akibatnya bara api dari sisa pembakaran dapat terbang dan mengenai bagian mobil yang sensitif seperti kabel kelistrikan sehingga memicu kebakaran. 

Oleh sebab itu, saat berhenti dan memarkirkan kendaraan pastikan aman dari sumber panas di sekitar sebelum meninggalkan.

5. Panel indikator jangan diabaikan

Masing-masing mobil sudah dilengkapi dengan beberapa instrumen yang menyajikan banyak simbol indikator. Kehadiran layar informasi ini penting untuk memantau kondisi kendaraan. 

Indikator pada instrumen mobil pada dasarnya dibuat untuk pengingat kepada pengemudi jika terjadi kesalahan. Jika sudah menyala maka tandanya, pengemudi harus segera melakukan pemeriksaan agar terhindar dari kebakaran. 

Seperti saat ada indikator suhu mesin naik, berarti terdapat masalah pada bagian mesin mobil sehingga perlu melakukan pengecekan sebelum melanjutkan perjalanan.

6. Siap sedia alat pemadam api ringan

Selain tindakan pencegahan, terdapat hal lainnya yang sering dilewatkan oleh para pemilik kendaraan mobil. Pasalnya risiko akan kepemilikan mobil hingga berkendara pasti selalu ada.

Maka dari itu alangkah baiknya apabila mobil kesayangan dilengkapi dengan proteksi maksimal yang dapat meringankan beban saat risiko yang tidak diinginkan.

Salah saut contohnya seperti, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai pertolongan pertama jika mobil terbakar. Selalu letakkan APAR di tempat yang aman dan mudah untuk dijangkau saat darurat.

“Selain memastikan kendaraan kesayangan telah diberikan perlindungan terbaik, juga penting untuk mengenali penyebab terjadinya suatu hal yang merugikan agar lebih memudahkan melakukan tindakan pencegahan lebih dini,” Tambah Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya