Mobil Listrik BMW i7 Berpotensi Diproduksi di Indonesia, Ini yang Perlu Disiapkan

Mobil listrik BMW i7 masih berstatus Completely Build Up (CBU) dari Jerman. Namun, Product Manager BMW Group, Anindyanto Dwikumoro sempat membahas tentang potensi i7 untuk dirakit secara lokal.

oleh Jordy Rivaldo diperbarui 07 Jun 2023, 10:05 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 10:05 WIB
Peluncuran BMW Series 7
BMW Group resmi luncurkan sedan mewah Series 7 di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Jordy Rivaldo)

Liputan6.com, Jakarta - BMW Group Indonesia baru saja menambah deretan model mereka dengan meluncurkan Seri 7. Sedan seri teratas BMW ini hadir dalam dua varian yakni, 735i dan i7.

BMW 735i adalah mobil bertenaga mild hybrid, sementara i7 merupakan Battery Electric Vehicle (BEV) atau mobil listrik. Varian 735i, sudah dirakit secara lokal oleh pabrik PT Gaya Motor dan baru saja diluncurkan di fasilitas perakitan Gaya Motor yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (6/6/2023).

Sayangnya, BMW i7 masih berstatus Completely Build Up (CBU) dari Jerman. Maka dari itu, kemungkinan besar i7 akan lebih sulit didapatkan dibanding 735i.

Namun, pada kesempatan yang sama, Product Manager BMW Group, Anindyanto Dwikumoro sempat membahas tentang potensi i7 untuk dirakit secara lokal. Menurutnya, rencana produksi i7 di Indonesia masih dalam tahap pembahasan.

"Kalau untuk i7 kita lihat kesempatan dari peraturan pemerintah juga dan sekarang kami masih dalam tahap pembahasan untuk produksi i7 di sini," tuturnya.

Kabar baiknya, Anindyanto mengatakan, pihak BMW dapat melihat peluang untuk memproduksi Electric Vehicle ini di Tanah Air. Akan tetapi, untuk saat ini kapasitas produksi di Indonesia masih belum memadai.

"Kita selalu lihat peluang itu, tapi kita maunya siapkan dulu semuanya karena gak mungkin untuk produksi ev (kendaraan listrik) sendiri kalau menggunakan production line yg ada saat ini," jelasnya.

 

 


Membutuhkan Teknologi Baru

Rakitan Sunter, Generasi Ke-7 BMW Seri 7 Siap Mengaspal di Indonesia
(Ki-Ka) Managing Director BMW Asia, Lars Nielsen, President Director PT Tjahja Surya Motor Indonesia, Tandra Sumadi, BMW Production Network 2 Management Production Partner Indonesia, Franz Schwarz, Senior Vice President Sales Region Asia-Pacific, Eastern Europe, Middle East, and Africa, Jean-Philippe Parain, President Director PT Gaya Motor, Juliaman Hutabarat, President Director, BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan dan Director of Communications, BMW Group Indonesia, Jodie O’tania foto bersama di samping mobil BMW i7 xDrive60 Gran Lusso pada peluncuran Generasi Ke-7 BMW Seri 7 di pabrik PT Gaya Motor, Jakarta (06/06/2023). (Liputan6.com)

Terkait hal ini, pria yang menjabat sebagai Product Manager BMW tersebut juga mengucapkan, pabrik mereka masih membutuhkan teknologi baru untuk sumber daya produksi. Selain teknologi, kemampuan para mekanik juga masih harus dilatih.

"Kita butuh sesuatu yang baru di production line tersebut atau training orang-orang yang membangun mobilnya, ketika itu sudah ready kita lihat peluang produksi EV di Indonesia," Pungkas Anindyanto.

Mobil listrik BMW i7 sendiri ditenagai dengan baterai baterai lithium-ion berkapasitas 105,7 kWh. Baterai tersebut memungkinkan i7 menempuh jarak maksimal hingga 715 km.

Secara performa, BMW i7 xDrive60  dapat mengeluarkan tenaga maksimum 544 tk dan torsi 795 Nm. Mobil ini dapat melesat 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,7 detik.

Soal harga, BEV i7 xDrive60 dijual pada angka Rp 3.407.000.000, sementara  BMW 735i M Sport mild hybrid dibenderol Rp 2.287.000.000. Keduanya berstatus off the road.

Infografis Journal
Infografis 10 Daftar Pahlawan Nasional Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Tri Yasnie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya