Toyota Rumion Jadi Kembaran Suzuki Ertiga di India

Pada September 2023, Toyota akan memperkenalkan model terbaru mereka di India yang mengambil basis dari Suzuki Ertiga. Model ini sebelumnya telah diniagakan secara resmi di pasar otomotif Afrika Selatan, dengan menggunakan nama Toyota Rumion.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 10 Jul 2023, 13:08 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 13:08 WIB
Toyota Rumion, jadi kembaran Suzuki Ertiga di India
Toyota Rumion, jadi kembaran Suzuki Ertiga di India

Liputan6.com, Jakarta - Pada September 2023, Toyota akan memperkenalkan model terbaru mereka di India yang mengambil basis dari Suzuki Ertiga. Model ini sebelumnya telah diniagakan secara resmi di pasar otomotif Afrika Selatan, dengan menggunakan nama Toyota Rumion.

Model facelift dari Suzuki Ertiga ini hadir dengan tampilan berbeda di bagian grill. Dilansir Autocar India, pada bagian tersebut desainnya dibuat menyerupai Innova Reborn yang berbentuk trapesium lengkap dengan logo Toyota di bagian porosnya.

Sementara sisanya, baik bagian samping dan belakang, bahkan sampai interior dan layout di dalamnya, Toyota Rumion masih menggunakan basis dari Suzuki Ertiga tanpa adanya perubahan.

Sebagaimana produk rebadge, Toyota Rumion ditenagai mesin yang sama dengan Ertiga di mana dipersenjatai dengan dapur pacu empat silinder segaris berkapasitas 1.5 liter yang mampu memproduksi 103 tk dengan torsi puncaknya 137 Nm. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan atau automatic enam percepatan.

Untuk perbedaan mendasarnya, Toyota Rumion di India akan ditawarkan dengan skema warna beige, berbeda dengan model yang dirilis di Afrika Selatan di mana interiornya dibekali dengan nuansa serba hitam.

Mengenai ketersediaannya, model ini akan diproduksi dan dipasok langsung oleh Maruti Suzuki, sama seperti model Toyota Glanza yang sebelumnya mengambil basis dari Suzuki Baleno.

Mazda Pastikan Bawa Mobil Listrik ke Indonesia

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), agen pemegang merek (APM) Mazda di Indonesia, dipastikan bakal membawa kendaraan listriknya ke Tanah Air. Namun, pabrikan asal Jepang ini, tetap membawa produknya dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar, dan juga riset yang terstruktur.

Managing Director PT EMI, Ricky Thio menjelaskan, cepat atau lambat merek mobil Mazda di Indonesia akan berniaga mobil listrik. Selain riset di dalam negeri, EMI juga butuh persetujuan dari pihak prinsipal.

"Untuk ke depan kita akan lebih sering melihat mobil Mazda dengan teknologi elektrifikasi, baik plug-in hybrid, hybrid, mild-hybrid. Dari semua itu, pasti akan ada salah satunya," kata Ricky saat ditemui di Jakarta, disitat dari Oto.com, Minggu (9/7/2023).

Ricky menambahkan, menjual mobil listrik perlu mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, hingga nantinya pengelolaan limbah baterai.

"Kita juga melihat dari sisi kebutuhan yang ada seperti apa, kemudian ketika ingin membawa mobil kita harus berdiskusi dengan Mazda Corporation. Karena mereka memiliki salah satu kewajiban memastikan mobil itu bukan saja diterima dengan namun bisa berkesinambungan," pungkasnya.

Saat disinggung soal kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV), Ricky mengatakan saat ini secara global Mazda sudah menjual MX-30 yang jadi portofolio pertama BEV.

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan

Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan
Infografis Apollo dan Jejak Manusia di Bulan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya