Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengajak Jepang, China, dan Korea Selatan untuk kerja sama kembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV). Hal tersebut, disampaikan oleh orang nomor satu di negara ini, dalam pembukaan KTT ASEAN Plus Tiga (ASEAN Plus Three/APT).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menyatakan, peluang kerja sama baru harus diciptakan untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau sebagai prioritas masa depan.
"Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan,” ujar Jokowi, dalam pertemuan puncak yang dihadiri oleh Perdana Menteri China, Li Qiang, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Jakarta.
Advertisement
Namun begitu, Jokowi juga menegaskan, tujuan penting pengembangan ekosistem kendaraan hijau ini, juga tidak akan tercapai dan terganggu jika perdamaian dan stabilitas kawasan tidak dijaga.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," tambah Jokowi.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyambut baik ajakan dari Presiden Jokowi, dengan mengatakan ini saat yang tepat untuk membentuk kerangka kerja baru untuk masa depan kerja sama ASEAN dan ketiga mitranya.
Visi
Menurut dia, APT harus bisa melanjutkan visinya sejak dibentuk pada 1997 untuk merespons tantangan kala itu, yakni krisis keuangan global, hingga berbagai tantangan dunia saat ini yang diwarnai persaingan geopolitik, konflik terbuka, dan krisis iklim.
"Mengatasi berbagai tantangan itu dan berkontribusi kepada pembangunan ASEAN dalam perjalanannya menuju pusat pertumbuhan, membutuhkan pembaruan tekad. Kita harus memfasilitasi kerja sama di antara Korsel, Jepang, dan China, yang menjadi landasan pembangunan di ASEAN,” kata Yoon.
Advertisement