Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil Tushek resmi meluncurkan Aeon sebagai model performa tinggi terbaru yang dirancang untuk mendominasi segmen hypercar. Pernyataan tersebut cukup berani, namun pabrikan asal Slovenia ini memiliki data yang mendukung klaim tersebut.
Disitat dari Carbuzz, Senin (18/9/2023), Aeon akan memiliki dua pilihan mesin, yaitu V8 plug-in hybrid electric (PHEV) dan juga listrik penuh.
Tushek Aeon V8 PHEV menjanjikan tenaga sebesar 1.930 tenaga kuda, dengan tetap mempertahankan bobot sebesar 1.480 kg, atau sama dengan berat dari Volkswagen Golf modern. Tushek juga mengklaim versi ini memiliki rasio power-to-weight yang luar biasa yaitu 1,3:1.
Advertisement
Sedangkan versi baterai, menawarkan rasio power-to-weight yang lebih tinggi yaitu 1,7:1. Hal ini dimungkinkan oleh powertrain serba listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 2.500 hp dan bobot di bawah 1.600 kg.
Sementara itu, Aeon akan bergabung dengan hypercar Tushek TS900 Apex dari line-up pabrikan.
Mobil listrik performa tinggi ini, dicetak secara terbatas hanya sebanyak 36 unit, hypercar ini menawarkan tenaga 1,332 hp dan bobot di bawah 2,976 lbs, menjadikannya salah satu hypercar paling ringan di dunia.
Pasar Hypercar
Jalan untuk mendominasi pasar hypercar tidak akan mudah, karena harus bersaing dengan model seperti Lotus Evija dan Rimac Nevera. Bahkan, model yang disebutkan terakhir memegang rekor produksi EV tercepat di Nurburgring, mengalahkan Tesla Model S Plaid dengan waktu 20 detik penuh.
Zenvo Aurora adalah salah satu peserta terbaru dalam kategori hypercar, dengan mesin V12 paling bertenaga di dunia. Hypercar ini ditenagai oleh mesin 12-pot quad-turbo 6,6 liter, yang menghasilkan output gabungan sebesar 1.850 hp.
Advertisement