Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah gencar mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, industri mobil dan motor ramah lingkungan ini, dinilai bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia akan turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.
Baca Juga
Dengan gejolak global yang terjadi pada tahun ini, indikator makro ekonomi Indonesia jadi salah satu yang terbaik diantara negara G20, dengan tumbuh kuat diatas 5 persen pada kuartal II 2023.
Advertisement
Menjaga pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, Indonesia memiliki 6 agenda utama yakni edukasi, industrialisasi, digitalisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.
"Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan penjualan mobil dan sepeda motor tertinggi. Industri otomotif memiliki peran signifikan terhadap perekonomian Indonesia" ujar Menko Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).
"Salah satunya transisi kendaraan konvensional ke EV bergerak semakin cepat. Industri EV dapat mengatasi eksternalitas lingkungan dan membawa manfaat ekonomi yang positif melalui pengurangan emisi, ketahanan energi dan efisiensi, ekonomi sirkuler, dan diversifikasi," jelasnya.
Percepatan KBLBB
Senada, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah terus berupaya melakukan percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), melalui regulasi yang mendukung dan memberi kemudahan bagi industri dan pelanggan.
"Salah satunya melalui insentif fiskal KBLBB berupa Biaya Uji Tipe & SUT KBLBB Baru dan Biaya Uji Tipe, SUT, dan struktur kendaraan ionversi yang dilengkapi dengan beberapa penerbitan regulasi Peraturan Menteri," terang Luhut.
Advertisement