Suzuki Jimny 5 Pintu Mulai Diekspor dari India

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Jimny 5 pintu menjadi salah satu model yang banyak ditunggu para pecinta otomotif di seluruh dunia. Kabar gembiranya, pabrikan berlambang 'S' ini telah mengumumkan akan memulai ekpsor dari model ikonik tersebut ke berbagai negara tujuan.

Disitat dari Economic Times, Suzuki Jimny 5 pintu ini akan dikirim ke berbagai negara tujuan, termasuk kawasan Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

Suzuki Jimny 5 pintu ini sendiri sudah diluncurkan di Auto Expo 2023, dan diproduksi di India.

Sebelumnya, pada November 2020, Maruti Suzuki telah memulai produksi Jimny 3 pintu secara eksklusif untuk diekspor ke berbagai wilayah termasuk Amerika Latin dan Afrika.

"Jimny lima pintu buatan India dalam portofolio ekspor kami pasti akan menciptakan kegembiraan di antara pelanggan kami di luar negeri,” kata Hisashi Takeuchi, Managing Director dan CEO Maruti Suzuki India (MSI).

Selaras dengan insentif pemerintah terkait Made in India, MSI kini telah mengekspor 17 kendaraan di seluruh segmen.

"Kami tetap berkomitmen dalam upaya kami mempertahankan kepemimpinan dalam ekspor kendaraan penumpang buatan India," tukas Takeuchi.

Suzuki Jimny 5 pintu dikabarkan akan hadir di Indonesia pada waktu dekat. Hal itu diperkuat dengan munculnya dua mobil baru dengan kode 6N5VX 4X4 AT dan juga 6N5VX 4X4 MT yang didaftarkan oleh Suzuki di situs PKB Jakarta.

Mendengar kabar ini, Harold Donnel Tampubolon selaku 4W Marketing & Business Strategy Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan tanggapan terkait kabar yang menggembirakan ini.

"Terkait dengan Jimny yang 5 pintu pastinya ditunggu saja update dari Suzuki, mari kita berdoa bersama sama untuk bisa melihat Jimny 5 pintu bisa mengaspal secepatnya di Indonesia," ungkap Harold kepada Liputan6.com.

Dirinya belum dapat menggaransi Suzuki Jimny 5 pintu ini bakal dirilis di pasar nasional pada tahun ini. Ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan, seperti kondisi ekonomi dan geopolitik

"Belum tentu (diluncurkan tahun ini), karena meluncurkan produk itu tidak hanya masalah kesiapan daripada infrastruktur seperti Suzuki atau Maruti atau segala macam, kita juga harus melihat kondisi geopolitik, keadaan ekonomi atau segala macam, harus kondusif lah istilahnya seperti itu," jelas Harold.