Kabel Kelistrikan Juga Perlu Dirawat, Ini Manfaatnya

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki tunggangan kencang tapi irit bahan bakar menjadi idaman hampir semua pengguna sepeda motor. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau dirawat agar performa kuda besi tidak bikin ribet, termasuk soal konsumsi bensin.

Selain komponen bergerak, kabel-kabel kelistrikan penting dirawat, sebab sebagai penghantar listrik, pastinya menentukan tenaga yang akan dihasilkan.

Alasannya simpel dan masuk akal. Begini, motor beroperasi jika bahan bakar diolah sempurna oleh mesin. Tapi, mustahil bahan bakar terbakar sempurna jadi tenaga jika pemantiknya jelek.

Di motor, api busi berawal dari listrik spul, aki, CDI, koil, terakhir di busi. Nah, jika penghantarnya buruk, listrik yang dihasilkan untuk lontarkan percikan api pun jelek.

Pembakaran tak sempurna, tenaga tak maksimal. Dan pada akhirnya bikin bensin boros.

Karena itu penting sering-sering untuk melihat kabel-kabel ini. Apalagi, bagian ini bukan komponen yang kudu sering diganti.

Tapi, justru di sini bahayanya. Karena usia, kabel kekurangan daya hantar listrik. Minimal, akan terjadi korosi di tiap soket penyambungnya.

Kabel dipastikan bisa rusak setelah pemakaian tahunan. Biasanya mulai getas. Slongsongnya mengeras, dan jadi kaku. Jika dibelah, akan muncul kerak putih korosi. Sebabnya, karena panas listrik dan terpapar panas mesin.

Untuk itu perlu mendeteksi sejak awal lewat sambungan kabel ini. Biasanya, di soket penyambung, terlihat kerak-kerak putih korosi. Di titik sambungan, hambatan arus listrik yang paling besar muncul

Sebenarnya, mengatasinya mudah. Tinggal lepas semua soket sambungan, baik sambungan pengapian atau kelistrikan. Langkah selanjutnya, membersihkan kerak korosinya dengan cairan pembersih karat. Tinggal semprot.

Lebih cakep lagi, kalau tiap sambungan dibersihkan dengan sikat kawat, atau amplas halus. Bersihin sampai terlihat lapisan logamnya. Kalau perlu, ganti satu set kabel bodi.