Stellantis dan CATL Bersiap Bangun Pabrik Baterai EV Murah

Stellantis berencana untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) dengan CATL di Eropa

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Nov 2023, 06:37 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 20:07 WIB
Stellantis akan memprioritaskan produksi mobil listrik (CNET)
Stellantis akan memprioritaskan produksi mobil listrik (CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Stellantis berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) dengan CATL di Eropa. Rencana tersebut, seiring dengan produsen mobil asal Benua Biru ini untuk membuat baterai lebih murah, dan mobil ramah lingkungan yang lebih terjangkau.

Disitat dari Reuters, rencana pembangunan pabrik baterai ini juga menandai penguatan lebih lanjut hubungannya dengan Tiongkok setelah produsen mobil Perancis-Italia ini menutup usaha patungan sebelumnya dengan Guangzhou Automobile Group tahun lalu.

Selain itu, bulan lalu Stellantis juga mengumumkan kesepakatan senilai US$ 1,6 miliar untuk membeli saham pembuat kendaraan listrik asan Negeri Tirai Bambu, Leapmotor.

Sementara itu, Stellantis dan CATL pada Selasa (21/11/2023), mengumumkan perjanjian awal untuk pasokal sel dan modul baterai lithium iron phosphate (LFP) untuk produksi kendaraan listrik. Kedua perusahaan juga mempertimbangkan untuk mendirikan usaha patungan 50-50 di wilayah tersebut.

Usaha patungan dengan CATL ini, Stellantis juga bertujuan untuk membangun gigafactory baru di Eropa, untuk membuat baterai LFP. Hal tersebut, ditegaskan oleh Maxime Picat, Kepala Pembelian dan Rantai Pasokan Global Stellantis.

Baterai LFP memang lebih murah untuk diproduksi, tetapi kurang bertenaga dibandingkan dengan baterai nikel mangan kobalt (NMC), yang merupakan teknologi utama saat ini.

Diskusi sedang berlangsung dengan CATL mengenai rencana JV dan diperlukan beberapa bulan lagi untuk menyelesaikannya, kata Picat, sembari menolak memberikan rincian tentang kemungkinan lokasi fasilitas baterai barunya tersebut.

Peugeot Siap Luncurkan 5008 Versi Mobil Listrik pada Agustus 2024

Merek mobil asal Prancis, Peugeot berencana akan meluncurkan SUV bongsornya yaitu 5008 dalam versi listrik pada Agustus 2024.

Dilansir Carscoops, Natalie Knight sebagai Chief Financial Officer dari Stellantis mengatakan bahwa mobil listrik 5008 sedang dalam proses pengerjaan di awal tahun. Sebelumnya juga prototipe listrik sempat terlihat di jalan untuk sesi pengetesan pada bulan September.

Seperti 3008 yang lebih kecil, mobil ini akan ditopang oleh platform Stellantis STLA Medium yang mendukung mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 435 mil (700 km).

Meskipun generasi 5008 berikutnya akan segera hadir, model yang sudah ada saat ini tetap populer. Faktanya, sekitar 34.560 unit telah terjual hingga bulan September tahun ini, sebuah peningkatan yang signifikan dari 26.425 unit yang terjual pada periode yang sama tahun lalu. 

Peugeot 5008 yang baru diharapkan mengikuti filosofi desain yang mirip dengan 3008 terbaru, meskipun akan lebih berbentuk SUV tradisional dibandingkan dengan SUV coupe. 

Varian mesin masih belum dibocorkan, namun sepertinya 5008 baru akan ditawarkan dalam bentuk hybrid dan elektrik. Salah satu mesin hybrid ini mungkin adalah mesin bensin PureTech 1.2 liter 48-volt yang diluncurkan Peugeot awal tahun ini pada 3008 dan 5008. 

Mesin baru Peugeot 5008 dilengkapi dengan turbocharger dan dilengkapi dengan motor listrik dengan tenaga 28 hp dan torsi 41 lb-ft (55 Nm), sehingga menghasilkan tenaga total 134 hp dan 170 lb-ft (230 Nm). Versi listriknya bisa jadi serupa dengan E-3008 yang ditawarkan dengan paket baterai 73 kWh dan 98 kWh dengan angka tenaga mulai dari 207 hingga 316 hp.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya