Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi ingin mendorong TNI dan Polri untuk menggunakan kendaraan listrik untuk operasinal, seperti patroli dan juga pengawasan.
"(Penggunaan kendaraan listrik) harus bisa segera dilaksanakan, utamanya oleh TNI dan Polri,” ujar Budi, dalam acara Ina Buyer EV Expo 2023 di Smesco, Jakarta.
Baca Juga
Lanjut Budi, kebijakan tersebut merupakan kebijakan tersebut merupakan langkah yang strategis. Karena ketika TNI Polri sudah bisa menggunakan kendaraan listrik, maka akan semakin banyak masyarakat yang kemudian mengikuti.
Advertisement
Selain itu, Budi juga menyebut bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pol PP kini sudah melakukan pemesanan ke sejumlah merek sepeda motor listrik. Nantinya, sepeda motor listrik itu akan digunakan sebagai kendaraan operasional.
"Setahu saya kemarin TNI, Polri termasuk Dinas Perhubungan dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) sebagai kendaraan operasional patroli itu sudah ada kerja sama, atau sudah pesan ke beberapa brand," bebernya.
“Unsur-unsur yang saya sebutkan tadi, itu akan digunakan sebagai kendaraan operasional, seperti patroli dan pengawalan," tambah dia.
100 Unit Sepeda Motor Listrik
Budi mengatakan, Pol PP dan Dishub wilayah DKI Jakarta sudah memesan sekitar 100 unit sepeda motor listrik.
"Kemudian TNI dan Polri juga sudah (memesan) cukup banyak. Saya nggak hafal (jumlahnya)," tuturnya.
Budi lebih lanjut mengatakan, pemesanan kendaraan listrik ini sebagian besar merupakan unit motor, sementara Korlantas sudah memiliki mobil listrik untuk patroli.
Advertisement