Bakal Kekurangan Suku Cadang Akibat Gempa, Toyota Tetap Lanjutkan Produksi di Jepang

Toyota Motor Corporation (TMC) telah mengatakan kembali memulai produksi di pabrik kendaraan di Jepang, Senin (8/1/2024)

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Jan 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 17:03 WIB
Penghentian Sementara Pabrik Toyota, Inden Mobil Lebih Lama
Buntut penghentian produksi sementara, konsumen Toyota di Jepang harus rela inden lebih lama.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corporation (TMC) telah mengatakan kembali memulai produksi di pabrik kendaraan di Jepang, Senin (8/1/2024). Hal tersebut, pasca terjadinya gempa yang terjadi di Negeri Sakura.

Namun, mengingat dampak gempa bumi yang terjadi pada tahun baru 2024, jenama Negeri Matahari Terbit ini akan memutuskan secara terpisah mengenai pengoperasi sepenuhnya pabrik, pada 15 Januari mendatang.

Disitat dari Reuters, Toyota sendiri sudah memutuskan untuk menggunakan stok suku cadang di luar daerah yang terdampak gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang melanda pantai barat Jepang. Pasalnya, banyak pemasok serta afiliasinya yang berada di wilayah bencana alam tersebut.

Presiden Toyota Koji Sato menjelaskan, bahwa perusahaan berusaha memahami situasi rantai pasokan, setelah Aisin dan Sumitomo Electric mengalami kerusakan pabrik akibat gempa tersebut.

Sementara itu, pada Jumat (5/1/2024), sekitar 80 persen dari 200 perusahaan dengan pabrik di daerah yang terkena gempa telah melanjutkan produksi, atau akan segera melanjukan produksi. Demikian dijelaskan oleh Menteri Perindustrian Jepang, ken Saito.

Sebagai informasi, akibat gempa yang mengguncang semenanjung Noto di pantai barat laut Tokyo, lebih dari 100 orang dinyatakan meninggal dunia, dan lebih dari 200 orang masih hilang.

Toyota Suntik Mati Rush di Malaysia

UMW Toyota Motor (UMWT) telah mengonfirmasi untuk menghentikan produksi dari Rush di Malaysia. Hal tersebut, disitat dari Pultan, ditulis Minggu (7/1/2024).

SUV tujuh penumpang andalan pabrikan asal Jepang ini, bahkan telah dihapus dari situs UMWT, setelah lebih dari lima tahun dipasarkan di Negeri Jiran. Model ini, tersedia dalam dua varian yaitu 1.5G dan 1.5S.

Toyota Rush sendiri, dirakit Perodua di Rawang, bersama kembarannya Aruz atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Daiahtsiu Terios. Sedangkan mesin dan transmisi dibuat di Sendayan, Negeri Sembilan.

Berbicara harga, Toyota Rush varian 1.5G dibanderol MYR88.314 atau setara Rp 294 jutaan dan varian tertinggi 1.5S dilepas MYR91.885 atau setara Rp 306 jutaan.

Dari segi spesifikasi, Toyota Rush di Malaysia dan di Indonesia, memang memiliki beberapa perbedaan. Dimensi, keduanya masih sama yaitu panjang 4.435 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.705, dan jarak sumbu roda 2.685 mm, serta ground clearance 220 mm.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya