Liputan6.com, Jakarta - Suara mesin ngelitik jamak dialami oleh pemilik kendaraan. Masalah tersebut, tentu saja cukup mengganggu dan tidak bisa dianggap sepele, karena harus segera diatasi karena bisa merembet dan merusak komponen mesin lainnya.
Secara teknis, suara mesin ngelitik atau disebut detonasi ini terjadi karena bahan bakar dan udara di ruang pembakaran, terbakar lebih cepat dari waktunya karena salah memilih bahan bakar.
Akibatnya, piston yang sedang bergerak dari bawah menuju ruang bakar mesin, dalam waktu yang sama mendapat gaya tekan dari atas atau ruang bakar mesin.
Advertisement
Tapi salah pilih bahan bakar, bukan satu-satunya penyebab, karena masih banyak hal lain yang bisa menjadikan mesin mengeluarkan suara yang gak normal.
Salah satunya karena banyaknya deposit atau residu di ruang bakar mesin. Pada saat mesin panas, residu ini akan lebih cepat membakar bahan bakar dan udara. Solusinya adalah dengan membersihkan ruang bakar mesin di bengkel resmi atau bengkel rekomendasi.
"Kami sudah cukup berpengalaman dalam bidang otomotif terutama di bidang jasa bengkel, dimana kita sudah berdiri sejak tahun 1996 dan tidak memiliki cabang di manapun," jelas Jasin, Owner Provis Autolab Bintaro, dalam keterangan resmi, Jumat (9/2/2024).
Lanjutnya, hampir semua merek mobil bisa dikerjakan, karena pihak bengkel selalu update software terkini untuk setiap mobil dan merek yang berbeda.
"Kami juga memiliki banyak sekali special tools untuk mendukung analisa dan diagnosa kami terhadap penyakit di mobil," tambah Jasin.
Mengatasi mesin ngelitik
Mengatasi mesin ngelitik, Provis Autolab Bintaro memiliki sistem bernama Tune Up Semi Sport (TUSS) untuk diaplikasikan di semua jenis dan merek mobil.
"Sudah banyak pemilik mobil yang mengeluhkan kondisi mesin 'ngelitik' akut dan sudah sering bolak-balik bengkel tapi penyakitnya gak hilang-hilang juga. Tapi pas dibawa ke bengkel kami, langsung ketemu solusinya," beber Dayat, Senior Supervisor di bengkel Provis Autolab Bintaro.
Uniknya lagi, setelah mobil konsumen kelar mendapatkan TUSS, bukan hanya bunyi mesin lebih halus, tapi efisiensi penggunaan bahan bakar juga meningkat.
Dijelaskan oleh Dayat, proses TUSS ini bertujuan untuk menyempurnakan serta mengoptimalkan pembakaran di ruang mesin.
"Kemudian diikuti dengan berbagai efek positif dari proses TUSS tersebut, di antaranya bisa mendegradasi oktan BBM serta meningkatkan tenaga," tukas Dayat.
Advertisement