Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan pertama Xiaomi, sedan listrik SU7 resmi diperkenalkan di Eropa untuk pertama kalinya. Presiden Xiaomi, Lu Weibing mengatakan, dalam sebuah wawancara bahwa perusahaan menargetkan 20 juta pengguna premium untuk roda empat barunya tersebut.
Disitat dari Carnewschina, Xiaomi SU7 tidak melakukan debutnya di Benua Biru, di ajang Geneva Motor Show, tapi di Mobile World Congress (MWC) 2024, di Barcelona, Spanyol. Hal tersebut, karena Xiaomi sebagai raksasa smartphone, dan elektronik merasa acara tersebut lebih seperti di rumah sendiri.
Baca Juga
Namun, Geneva Motor Show tidak lepas dari produsen kendaraan listrik asal Tiongkok. IM pesaing Xiaomi SU7, meluncurkan sedan premium IM L6 secara global.
Advertisement
IM adalah merek premium SAIC, dan kendaraannya akan datang ke Eropa dengan lencana MG. SAIC menanggapi pasar Eropa dengan serius, karena ini adalah pertama kalinya kendaraan listriknya melakukan debut publik di Eropa sebelum Tiongkok.
Berbicara Xiaomi SU7, desainnya memang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh sedan Eropa juga Tesla selaku rival yang akan dihadapi model ini nantinya. Xiaomi mempercayakan pada Li Tianyuan, Head of Design Xiaomi, yang punya pengalaman bekerja di BMW.
Garis bodi SU7 streamline dengan guratan halus ala sportster modern. Desain ini juga aerodinamis dengan nilai CoD 0,195 Cd, terendah diantara produk kendaraan listrik lainnya. Xiaomi mengungkapkan sisi teknologi lidar seperti jambul berukuran kecil menyembul di area kaca depan.
Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Spesifikasi teknis
Sedan ini menawarkan volume bagasi sebesar 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensinya ini jika dibandingkan dengan Porsche Taycan, sedikit lebih panjang.
Xiaomi punya dua varian: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.
Advertisement