Laku Keras, Penjualan Mobil Listrik Huawei Tembus 20 Ribu Unit di Cina

Penjualan mobil listrik Aito, sebagai su-brand Huawei di Cina cukup positif

oleh Arief Aszhari diperbarui 12 Mar 2024, 06:12 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 06:12 WIB
Huawei Aito M5. (Huawei Central)
Huawei Aito M5. (Huawei Central)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil listrik Aito, sebagai su-brand Huawei di Cina cukup positif. Bahkan, roda empat ramah lingkungan dari perusahaan start-up Negeri Tirai Bambu ini berhasil terkirim sebanyak 21.142 unit pada Februari lalu.

Berdasarkan data yang dirilis perusahaan, dan dikutip kembali oleh Bloomberg, Senin (11/3/2024), penjualan mobil listrik Huawei ini bahkan melebihi sejumlah merek kendaraan listrik baru di Cina, seperti Li Auto.

Li Auto sendiri, mengirimkan sebanyak 20.251 unit kendaraan selama Februari, diikuti oleh Nio yang hanya mengirimkan 8.132 unit atau hampir 20 persen dari bulan sebelumnya.

Sedangkan merek lain, seperti Xpeng terus melakukan peningkatan produksi di tengah kendala rantai pasok dengan berhasil menjual sebanyak 4.545 unit mobil listrik.

Penjualan mobil listrik Huawei ini, menunjukan bahwa perusahaan teknologi tersebut telah membuat strategi yang jitu, dengan berbagai terobosan untuk terus meningkatkan pasarnya di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Namun, jumlah penjualan Huawei ini, memang masih tergolong kecil dibandingkan dengan pemimpin pasar saat ini, yaitu BYD yang berhasil menjual sebanyak 121.748 unit pada Februari lalu di pasar China.

Perusahaan ini menawarkan sejumlah kendaraan listrik terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Plug-in Hybrid (PHEV).


Huawei Tes Jalan Mobil Listriknya, Waktu Peluncuran Makin Dekat

Sedan Stelato X4 dari Huawei dan BAIC, terlihat sedang diuji jalan di China. Model ini mengikuti bahasa desain dari Luxeed S7 dan Aito M9 yang baru saja diluncurkan di Negeri Tirai Bambu.

Disitat dari Carnewschina, Stelato X4 merupakan sedan listrik ukuran menengah, yang debutnya dijadwalkan pada kuartal pertama 2024. Mobil listrik ini akan dibanderol dengan kisaran 300 ribu sampai 400 ribu Yuan.

Di Tiongkok sendiri, banyak perusahaan teknologi yang terjun ke industri otomotif. Sebagai contoh, Alibaba dengan SAIC yang bersama-sama menjalankan IM Motors, Baidu (Google China) dan Geely yang membuat merek Jiyue, dan Xiaomi yang baru saja resmi meluncurkan mobil listriknya, SU7.

Sementara itu, untuk Huawei pertama berkolaborasi dengan Seres (anak perusahaan Dongfeng) yang menciptakan merek Aito.

Lini modelnya, terdiri dari tiga crossover, Aito M5, M7, dan M9. Kedua, Huawei juga bekerja sama dengan Chery yang menghadirkan merek Luxeed dengan sedan S7.

Dua mitra Huawei lainnya, adalah BAIC dan JAC. Terbaru, dari Administrasi Kekayaan Intelektual nasional Tiongkok (CNIPA), merek Huawei dan BAIC akan diberi nama Stelato.

Selama uji jalan, Stelato X4 masih tertutup kamuflase. Namun, terlihat jelas bahasa desainnya, dengan lampu depan tipis, unit lampu belakang berbentuk tantangan tunggal, bumper depan dengan air intake berbentuk trapeze yang cukup besar.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya