Layanan Taksi Tanpa Sopir Waymo One Lolos Uji Coba untuk Beroperasi Penuh di San Francisco

Layanan taksi tanpa sopir Waymo One kini tersedia untuk dipesan melalui aplikasi oleh semua orang di San Francisco setelah lolos perizinan regulator, menjadi pionir dalam kendaraan otonom

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 27 Jun 2024, 08:02 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 08:02 WIB
Waymo
Waymo tawarkan sensasi berkendara nirsopir lewat video 360 (Waymo)

Liputan6.com, San Francisco - Waymo One, layanan taksi tanpa sopir milik Google, telah disetujui regulator dan memulai operasinya secara luas di San Francisco, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Ini adalah empat tahun sejak layanannya mulai beroperasi di Phoenix, Arizona. 

Disitat dari Reuters, Waymo telah tersedia untuk dipesan secara umum oleh siapa pun di San Francisco melalui aplikasi mulai Selasa (25/6/2024).

Waymo telah memulai layanannya untuk melakukan pengujian di San Francisco sejak 2021 yang melayani segala perjalanan yang didukung kendaraan otonom untuk semua perjalanan, untuk selanjutnya mengkomersialkan teknologi tersebut.

Perusahaan tersebut mengatakan sejak saat itu sekitar 300 ribu orang telah terdaftar untuk berkendara dengan Waymo.

Peluncuran untuk umum ini menyusul persetujuan dari California Public Utilities Commission (CPUC) pada Maret lalu untuk meluncurkan layanan Waymo One di Los Angeles dan sejumlah kota di sekitar San Francisco.

Walau begitu, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS pada bulan lalu melaporkan sembilan insiden tambahan yang menambah kekhawatiran terhadap kinerja mobil otonom Waymo.

Waymo yang berbasis di Mountain View, California adalah pionir teknologi self-driving, yang telah memulai pengembangan sejak 2009 sebagai proyek internal Google.

Dengan memulai layanan pertamanya di Phoenix, kini layanannya telah menjangkau dua kawasan di Amerika Serikat sementara pesaingnya di layanan kendaraan otonomos alias sistem berkendara nirsopir masih terjerat perizinan.

Persaingan di Layanan Kendaraan Tanpa Sopir

Pengembangan teknologi mobil tumpangan tanpa sopir telah berlangsung lama, tetapi belum begitu populer karena serangkaian insiden kecelakaan membuat kendaraan masa depan ini terjerat perizinan dan sejumlah kekhawatiran dari masyarakat maupun regulator.

Pesaingnya di ranah layanan serupa, Zoox milik Amazon yang didukung jenama otomotif General Motors tengah bersaing mempercepat perlombaan untuk sukses di tengah penyelidikan oleh regulator setelah kerusakan besar pada tes sebelumnya.

Sementara itu, Tesla berencana meluncurkan robotaxi mereka sendiri pada Agustus mendatang. Hyundai dari Korea Selatan juga berkompetisi di pasar Amerika Serikat dengan robotaxi berbasis Ioniq 5 mereka untuk dimulai dari Boston.

Di China, Baidu terus menguji kendaraan otonomos Apollo mereka di beberapa kota, sementara Hyundai juga mengejar ambisi robotaxi berbasis Ioniq 5 di sana.

Beberapa mobil konsep juga ditawarkan memiliki fitur otonom penuh untuk selanjutnya dijual secara komersil tanpa harus memesan lewat layanan taksi.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya