Liputan6.com, Shanghai - Kurang dari seminggu yang lalu, spyshot SUV listrik Xiaomi dengan sandi MX11 bocor dan ramai di dunia maya. Karena masih berselimut kamuflase, para warganet menebak-nebak desainnya dan berramai-ramai membuat render modelnya.
Jika Xiaomi SU7 yang telah sukses menggebrak pasar Tiongkok tiga bulan lalu pada Maret diilhami oleh desain Porsche Taycan, warganet menyandingkan Xiaomi MX11 ini sebagai model yang mirip dengan Ferrari Purosangue karena profil sampingnya yang mirip.
Baca Juga
Disitat dari CarNewsChina, CEO Xiaomi Lei Jun berharap mengulangi kesuksesan SU7 dengan MX11. Modelnya akan kembali mengarah konsumen muda dan untuk itu, ia menjanjikan perpaduan desain sporty, fitur-fitur canggih, dan harga kompetitif.
Advertisement
Bocoran gambar yang tersebar di jagat maya sebelumnya menunjukkan unit uji coba MX11 menampilkan desain yang ramping dengan wheelbase panjang dan overhang pendek. Fasianya dilengkapi lampu depan yang masih mirip dengan SU7.
Garis atapnya yang ramping memanjang ke belakang menandakan model ini akan keluar sebagai SUV coupe yang menjanjikan interior lapang.
Detail lainnya didapati seperti kamera samping, kaliper rem kuning, roda palang lima, dan lampu belakang terbuka.
Sisanya masih menjadi perdebatan, dan yang menjadi paling ramai adalah spekulasi kemiripannya dengan Purosangue.
Namun di samping itu, MX11 masih tetap berbagi platform yang sama dengan SU7 untuk mengemas lebih banyak ruang dan bagasi.
Mobil listrik MX11 diperkirakan akan meluncur pada awal 2025 dengan harga di kisaran 150 ribu Yuan atau setara Rp 338 juta.
Spekulasi lain juga menyebutkan bahwa produsen telepon pintar tersebut berniat membawa sub-brand Redmi, yang menjual versi terjangkau milik Xiaomi untuk ikut menyelami industri otomotif dengan memasukkan koleksi MX11 ke dalam portofolio Redmi.
Xiaomi Targetkan Jadi 5 Besar Produsen Mobil Global
Masih berfokus pada pasar domestik, Xiaomi berencana memanfaatkan kekuatan mereknya dan pengaruh Lei Jun untuk menangkap segmen konsumen muda dan meniru kesuksesan SU7 dengan MX11.
Kesuksesan Xiaomi SU7 berhasil merebut hati kalangan konsumen muda Tiongkok. Dalam waktu empat menit, pemesanannya langsung dibanjiri 10.000 pesanan. Kemudian berlanjut mencapai 50.000 hanya dalam 27 menit.
Sebelumnya, CarNewsChina mencatat pernyataan CEO Xiaomi, Lei Jun, yang secara tidak langsung menyatakan bahwa Xiaomi tidak atau belum akan bersaing di pasar SUV energi baru yang sudah banyak pesaing.
Saat itu Lei mengatakan bahwa sedan jelas-jelas masih menjadi permintaan utama untuk segmen mobil listrik baterai.
"SU7 adalah mobil pertama kami dan ini sudah berjalan cukup baik. Saya yakin mobil masa depan pasti akan menjadi langkah besar," kata Lei menghindari pertanyaan tentang SUV.
Namun kini, kendaraan keduanya dengan nama kode MX11 adalah SUV dan itu akan membawanya untuk mencapai target untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas dalam rentang 15 hingga 20 tahun ke depan.
Advertisement