Tanam 3.200 Mangrove, Begini Cara AHM Kurangi Karbon untuk Mitigasi Iklim

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali memperkuat program corporate social responsibility (CSR) di sektor lingkungan, dengan melakukan penanaman 3.200 mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Agu 2024, 14:40 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 06:08 WIB
Tanam 3.200 Mangrove, Begini Cara Kurangi Karbon untuk Mitigasi Iklim (Arief A/Liputan6.com)
Tanam 3.200 Mangrove, Begini Cara Kurangi Karbon untuk Mitigasi Iklim (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali memperkuat program corporate social responsibility (CSR) di sektor lingkungan, dengan melakukan penanaman 3.200 mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Langkah tersebut, dilakukan pabrikan sepeda motor asal Jepang ini, untuk menyiasati perubahan iklim dan juga penyerapan karbon.

Aksi tanam pohon yang bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat ini melengkapi beragam upaya AHM dalam membangun ekosistem keragaman hayati di berbagai wilayah seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Beragam program penghijauan AHM di berbagai wilayah telah mencapai 211.195 pohon sejak tahun 2012.

"Kami menambah 3.200 mangrove di Kepulauan Pramuka. Mangrove diyakini bisa menyerap karbon lima kali lipat dibandingkan tanamannya lainnya. Dan juga kegunaannya sebagai pelindung abrasi dan gelombang laut, serta menjadi habitat berbagai jenis satwa atau biota laut," ujar Executive Vice President PT AHM, Thomas Wijaya, di Kepulauan Pramuka, belum lama ini.

Sementara itu, komitmen dalam pelestarian lingkungan lainnya juga dilaksanakan dalam mendukung aktivitas produksi sepeda motor Honda seperti penggunaan solar panel. AHM telah menggunakan Solar Panel sebagai sumber energi alternatif terbarukan sejak 2014 dalam mendukung proses produksi sepeda motor Honda di Indonesia yang berkualitas.

Hingga saat ini, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Senin (26/8/2204), AHM telah memasang 21.088 modul panel surya dengan kapasitas kapasitas sistem sebesar 10.298 kWp dan mampu menghasilkan listrik sebesar 11.140.975 kWh per tahun, hal ini setara dengan pengurangan 9.692 ton emisi CO2 per tahun.

Pemasangan solar panel telah dilakukan di atap gedung pabrik plant Karawang, plant Cikarang, Safety Riding & Training Center Deltamas, Part Centre serta yang terbaru di pabrik plant Deltamas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluncuran Motor Listrik EM1 e:

Untuk mendukung mobilitas yang ramah lingkungan, AHM pun meluncurkan sepeda motor listrik Honda EM1 e: untuk mendukung realisasi netralitas karbon dan menjawab kebutuhan pecinta sepeda motor listrik di Indonesia. Honda EM1 e: merupakan hasil karya anak bangsa yang diproduksi langsung di pabrik AHM yang berada di Pegangsaan, Jakarta Utara.

Berbagai program yang dilakukan AHM hadir dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) pemerintah Indonesia dalam aksi penanganan perubahan iklim, serta melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam aksi penanganan perubahan iklim, serta melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan pentingnya melakukan berbagai aksi yang dapat menyumbang penyerapan karbon untuk lingkungan yang lebih hijau.

Salah satunya diwujudkan AHM melalui penanaman mangrove dan menjaga kelestariannya karena tanaman ini memiliki keistimewaan sebagai pencegah abrasi sekaligus mampu menyerap karbon lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis di darat.

"Beragam investasi jangka panjang kami wujudkan sebagai bagian dari komitmen AHM untuk mendukung tercapainya lingkungan lestari, dan asri bagi seluruh ekosistem kehidupan di bumi yang kita cintai ini. Mari bersama-sama lakukan hal kecil hingga besar untuk masa depan bumi kita," tukas pria yang akrab disapa Muhib ini.

 

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya