Lamborghini Tunda Peluncuran Mobil Listrik Pertamanya hingga 2029

Lamborghini kembali mengumumkan penundaan rencana elektrifikasinya. Mobil listrik pertama dari jenama asal Italia ini sebelumnya direncanakan akan dirilis pada 2028, namun kini diundur menjadi 2029.

oleh Rendy Yansah diperbarui 18 Des 2024, 18:13 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 18:13 WIB
Lamborghini
Tampilan prototipe mobil listrik pertama Lamborghini, Lazador. (Arenaev)

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini kembali mengumumkan penundaan terkait rencana elektrifikasinya. Mobil listrik pertama dari jenama asal Italia ini sebelumnya direncanakan akan dirilis pada 2028, namun kini diundur menjadi 2029.

Dikutip Arenaev, Rabu (18/12/2024), CEO Lamborghini Stephan Winkelmann menyatakan keraguannya tentang kesiapan pasar untuk supercar listrik.

"Kami tidak berpikir tahun 2029 adalah tahun yang terlambat untuk memiliki mobil listrik. Kami tidak berpikir bahwa, di segmen kami, pasar akan siap pada tahun 2025 atau 2026." Kata Winkelmann.  

Sentimen ini mencerminkan kekhawatiran sejumlah produsen mobil mewah bahwa teknologi mobil listrik saat ini mungkin belum mampu memenuhi kebutuhan pelanggan terutama dalam menyediakan performa tinggi dan menyuguhkan pengalaman berkendara yang mewah.

Saat ini, lamborghini menawarkan tiga model hybrid yakni Urus SE, Revuelto, dan Temerario, sebagai model baru yang diluncurkan dengan harga €300.000 atau setara Rp 5 miliar. 

Perusahaan ingin memastikan setiap mobil listrik yang diproduksi tetap sesuai dengan tradisi Lamborghini. 

Lamborghini yang dikenal dengan mobil supercarnya, memberikan auman suara yang gahar. Namun belakangan tidak masalah soal suara yang senyap pada mobil listriknya.

Alternatif lain Sebelum Masuk Elektrifikasi

Larangan Uni Eropa terhadap mesin pembakaran internal (ICE) pada 2035 membuat lamborghini dilema dan menambah tantangan baru bagi produsen tersebut. 

CEO Lamborghini, Winkelmann, menyebut isu penundaan rencana penghentian ICE itu mengungkapkan minat Lamborghini untuk mengeksplorasi bahan bakar sintetis atau eFuel sebagai alternatif selain sepenuhnya beralih ke tenaga listrik.

"Ada diskusi seputar bahan bakar sintetis dan ini merupakan peluang untuk jenis mobil kami," kata Winkelmann.

Lamborghini bukanlah satu-satunya produsen yang berhati-hati dalam meluncurkan mobil listrik. 

Aston Martin dan Bentley juga menunda peluncuran kendaraan listriknya karena khawatir dengan terbatasnya pasar dan teknologi.

Sementara itu, Ferrari tetap pada rencananya untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya pada 2025.

 

 

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya