Liputan6.com, Jakarta - Produsen baterai kendaraan listrik, CATL telah memperkenalkan sasis mobil listrik terbaru yang super canggih. Platform ini, dirancang untuk bisa tahan benturan frontal dengan kecepatan hingga 120 km per jam, tanpa risiko terbakar atau meledak.
Dikutip dari Reuters, sasis inovatif ini dilengkapi dengan baterai dengan jarak tempuh hingga 1.000 km dengan satu pengisian daya. Selain itu, teknologi ini juga dapat memangkas waktu produksi massal kendaraan dari 36 bulan menjadi hanya 12 sampai 18 bulan.
Baca Juga
Sasis terbaru CATL yang diberi nama Panshi ini, ditargetkan bisa dijual kepada produsen mobil mewah yang ingin mempercepat pengembangan produk dan menekan biaya.
Advertisement
Salah satunya, adalah Avatr, merek kendaraan listrik China yang merupakan hasil kerja sama antara CATL, Changan Auto dan Huawei yang akan menjadi mitra pertama yang mengembangkan kendaraan listrik dengan menggunakan sasis Panshi.
Sebagai informasi, sasis mobil listrik baru CATL ini dikenal sebagai sasis skateboard, yang mengintegrasikan komponen motor listrik, baterai, sistem kontrol, dan suspensi dalam satu rangkaian fleksibel.
Sasis baru ini menjadi bagian penting dari ambisi Ketua CATL Robin Zeng, untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan. Selain mengembangkan sasis inovatif, CATL juga mengeksplorasi pengembangan jaringan listrik mikro serta layanan pertukaran baterai.
SAIC Produksi Massal Baterai Solid-State 2026
SAIC resmi mengumumkan bakal mulai memproduksi massal baterai solid-state atau SSB (Solid-State Battery) generasi kedua pada 2026.Â
Baterai ini memiliki kepadatan energi 400 Wh/kg. Menjalani bisnis di sektor baterai EV, SAIC bersaing dengan sejumlah merek terkenal seperti Chery, GAC, CATL, BYD, dan GWM.Â
Pada April 2024, mobil listrik IM L6 yang didukung SAIC mulai membuka prapenjualan dengan baterai semi-solid-state dari Lightyear.Â
Mobil ramah lingkungan ini menjadi pertama menggunakan sistem tegangan tinggi 900V dan kapasitas baterai 130 kWh.
IM Motors awalnya berencana mengirimkan L6 dengan baterai ini pada Oktober 2026, namun mobil ini belum dijual di pasar domestik.Â
Pada November 2024, IM Motors mengajukan izin untuk menjual IM L6 dengan baterai semi-solid-state.
Meski sudah mulai masuk ke pasar baterai semi-solid-state, SAIC juga menggelontorkan dana untuk mengembangkan baterai SSB.Â
Advertisement