Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia mulai meningkat. Pengguna sepeda motor pun harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, pengendara sepeda motor harus memperhatikan banyak hal mulai dari teknis sampai dengan non teknis.
Baca Juga
Epidemiolog Ingatkan Prokes Semasa Pandemi COVID-19 Masih Relevan Diterapkan di Musim Libur Natal dan Tahun Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Istri Miftah Maulana Bagi-Bagi Roti pada Santri yang Jalan Jongkok, Adabnya Tuai Kritik
Perempuan Niat Tampil Modis dengan Jas Hujan, Malah Disangka Pakai Mukena Kekecilan
Saat musim hujan, diwajibkan para pengendara memperhatikan keseluruhan kondisi jalan raya, dengan selalu melihat spion untuk kendaraan yang berada di belakang dan menjaga kecepatan.
Advertisement
Tidak cuman sampai disitu, perhatikan juga genangan air yang ada di jalan raya, dan tidak boleh asal menerobos genangan air, akan ada bahaya yang ditimbulkan bisa jadi akan menyebabkan aquaplaning bahkan yang terburuk bisa mengakibatkan kecelakaan.
Pengendara juga harus memperhatikan barang bawaan yang harus dipersiapkan kala hujan, yang paling penting adalah jas hujan
Namun, sering kali pengendara tidak paham akan peruntukan jas hujan yang dipakai seperti apa.
Padahal, jika sampai salah mengenakan jas hujan ada beberapa risiko yang bisa ditimbulkan utamanya saat pengendara lebih memilih menggunakan jas hujan ponco, itu kenapa model jas hujan ini tidak direkomendasikan.
Ada beberapa hal bahaya menggunakan jas hujan ponco, seperti dalam keterangan resmi dari Wahana Honda:
1. Gampang Nyangkut & Membahayakan Sesama Pengendara
Model jenis jas hujan sangat lebar dan terbuka, sehingga ujung jas hujan bagian bawah bisa bergerak kemana-mana saat terhembus angin kencang, fatalnya bisa menyangkut di bagian gir atau jari-jari. Model jas hujan ini juga kadang menutup bagian penting motor seperti sein juga lampu belakang.
2. Mengurangi Keseimbangan
Model jas hujan ponco mudah terhempas angin, sehingga aerodinamis kurang. Kondisi makin diperparah saat harus berhadapan dengan hujan lebat, selain harus berjibaku melawan ari hujan yang menggangu konsentrasi juga jarak pandang, pengendara juga harus ekstra jaga keseimbangan motor supaya tidak jatuh.
3. Pakaian Tetap Basah
Tujuan utama mengenakan jas hujan adalah untuk menutup seluruh bagian badan agar tetap kering. Tapi, kondisi yang terlalu terbuka membuat air hujan akhirnya tetap bisa membasahi bagian badan. Tentu saat kondisi badan menjadi basah, berkendara juga menjadi tidak nyaman.
Â
Jas Hujan Setelan
Perlu diketahui oleh para pengendara, untuk tetap aman dan nyaman, sebaiknya gunakan jas hujan bertipe setelan. Jenis ini sangat direkomendasikan untuk berkendara karena dirasa lebih nyaman dan menutupi bagian badan
Ada beberapa alasan kenapa jas hujan setelah lebih aman, sebagai berikut:
1. Terdiri Dari Atasan dan Bawahan
Jas Hujan setelan sesuai dengan namanya terdiri dari atasan dan bawahan. Jenis ini menutup seluruh bagian tubuh pengendara sepeda motor sehingga lebih aman dan nyaman karena bodi fit atau mengikuti bentuk tubuh.
2. Dilengkapi Fitur Keselamatan
Biasanya jenis yang satu ini dilengkapi fitur keselamatan dengan garis scotlight yang bisa menyala saat gelap atau malam hari. Jadi, akan lebih mudah saat tersorot lampu dari pengendara di belakang ataupun lampu jalan.
3. Melindungi Badan
Jenis jas hujan ini memang direkomendasikan untuk digunakan pengendara motor, selain karena bagian badan dan kaki terlindungi, tidak mengganggu ruang gerak saat berkendara.
Advertisement