Berangkat Mudik Lebaran Menggunakan Mobil Pribadi, Ingat Pre-Trip Inspection

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik Lebaran pastinya akan ditempuh dengan jarak yang cukup jauh, dan waktu yang cenderung lama. Terlebih, kondisi lalu lintas, biasanya akan sangat padat, dan menyebabkan kemacetan yang pastinya menguras tenaga pengemudi.

Melihat kondisi tersebut, pastinya dibutuhkan persiapan ekstra jika igin melakukan mudik Lebaran. Seperti yang dijelaskan oleh Rifat Sungkar, Pereli sekaligus Brand Ambasador Mitsubsihi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), terkait pre-trip inspection sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran.

"Supaya mudik aman dan nyaman harus melakukan pre-trip inspection. Ingatlan faktor risiko di jalan raya lebih besar dibandingkan dunia balap," jelas Rifat, saat acara buka puasa bersama Forwot, di Kedai Halaman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Saya di balapan, mobilnya kencang, tapi arahnya satu dan sama tujuannya. Coba kalau berkendara di Jalan Raya, itu bisa jadi ada 12 arah (laju kendaraan) pada saat bersamaan," tambahnya.

Sementara itu, Rifat juga mengatakan, untuk mempermudah perjalanan mudik Lebaran, ingatlah Powers. Hal tersebut, merupakan akronim yang dibuat terkait pre-trip inspection ini, terlebih saat hendak melakukan perjalanan yang jauh dengan jarak tempuh yang lama.

Merujuk kepada huruf yang pertama, adalah P yaitu petrols dan paper, yaitu jangan lupa persiapkan bahan bakar dan bawa juga surat-surat kendaraan.

Kemudian O, yaitu oil atau pelumas. Di mobil bermesin bakar maupun Hybrid, pengecekan dan penggantian oli sebaiknya dilakukan saat sebelum melakukan perjalanan jauh.

"Oli memang tak basi, tapi kalau sudah lama gak Ganti, langsung saja diganti agar performa kendaraan baik," papar Rifat Sungkar.

Jika memang lupa kapan terakhir ganti, mudahnya pakai kelipatan jarak tempuh 5 ribu km, dan jika sudah setahun belum 5 ribu km, biasanya mobil saat ini ada namanya pengingat.

Selanjutnya, adalah W yang mengarah kepada water. Selain oli, mobil juga biasamya menggunakan beragam cairan mulai dari radiator hingga untuk pembilas kaca (wiper). Dan hal tersebut harus dicek terlebih dahulu.

Lalu, ada E atau electrical, yang memang perlu menjadi perhatian khusus, karena jika komponen kelistrikan ini bermasalah, mobil sudah tidak bisa apa-apa.

Lalu, huruf yang kedua adalah R atau ruber. Hal ini, bukan hanya urusan ban, tapi ada juga karet-karet di mobil yang biasanya ada umur pakai.

Dan juga ada S atau safety, yaitu pastikan semua posisi komponen yang mengacu pada saat kondisi darurat seperti dongkrak, ban serep, segitiga pengaman, hingga senter diketahui posisi dan cara penggunaannya.