Kurang Suara, Pasangan Independen Ditolak KPUD Lombok Tengah

Ari menjelaskan, dari 6 pasangan yang mendaftar, ada 1 pasangan independen yakni Kurniawan-Mahdan (Kurma).

oleh Hans Bahanan diperbarui 25 Agu 2015, 02:25 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 02:25 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Mataram - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan 5 bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati, yang akan mengikuti Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Penetapan pasangan calon tersebut dilakukan secara tertutup, yakni dengan cara bersurat ke masing-masing bakal calon, yang telah mendaftar selama 26-28 Juli 2015.

Ketua KPUD Lombok Tengah Ari Wahyudi mengatakan, pihaknya sengaja menetapkan bakal pasangan calon dengan pleno tertutup. Karena dinilai sesuai dengan mekanisme yang tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU).

"Pleno KPU itu ada 2, terbuka dan tertutup. Bukan kami tidak transparan, justru dengan cara ini kami sangat transparan," ujar Ari di Praya, Lombok Tengah, Senin (24/8/2014).

Ari menjelaskan, dari 6 pasangan yang mendaftar, ada 1 pasangan independen yakni Kurniawan-Mahdan (Kurma). Namun pasangan ini ditolak KPU lantaran kurang dukungan hingga 60 ribu suara, seperti yang tercantum dalam syarat dan ketentuan pendaftaran.

"Waktu perbaikan dukungan, pasangan Kurma memiliki kekurangan dukungan 62.283. Berdasarkan peraturan KPU, pasangan Kurma tidak memenuhi syarat (TMS)," kata dia.

Sementara, jelang penetapan bakal pasangan calon, kantor KPUD Lombok Tengah dijaga ratusan aparat kepolisian Polres Lombok Tengah. Polisi juga memasang kawat berduri di sepanjang kantor KPUD. (Rmn/Mar)
    

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya